Suara.com - Dalam menerapkan rutinitas skincare, kamu pasti sudah tidak asing dengan krim malam dan sleeping mask. Karena punya kegunaan serupa, banyak orang menganggapnya sebagai produk yang sama.
Padahal tidak sepenuhnya demikian. Krim malam dan sleeping mask memiliki kandungan dan tujuan pemakaian yang berbeda.
Krim malam adalah krim pelembap yang digunakan pada malam hari sebelum tidur. Krim jenis ini mengandung vitamin, nutrisi, dan kelembapan yang dibutuhkan oleh wajah.
Umumnya, untuk membantu mengoptimalkan proses regenerasi kulit pada malam hari, krim malam lebih banyak mengandung formula antiaging dan vitamin A.
Baca Juga: Masker Cokelat, Pengganti Krim Malam untuk Mencerahkan Wajah
Sedangkan untuk sleeping mask, memiliki kandungan nutrisi dan pelembap yang lebih banyak daripada krim malam.
Salah satu kandungan sleeping mask biasanya adalah gliserin. Gliserin yang ditambahkan di dalam masker akan memperbaiki fungsi hidrasi kulit. Adanya kandungan gliserin dapat melembapkan dan mencegah kulit kering serta bisa memperbaiki elastisitas kulit.
Tapi berbeda dengan krim malam yang digunakan setiap hari, sleeping mask cukup digunakan 2-3 kali dalam satu minggu. Bagi para pemilik kulit wajah yang cenderung kering, memakai sleeping mask sangat direkomendasikan.
Meski begitu, krim malam dan sleeping mask tetap bisa digunakan secara bersamaan, kok. Sebaiknya, gunakan sleeping mask setelah menggunakan krim malam untuk kelembapan lebih optimal.
Baca Juga: Krim Malam Mengandung Vitamin A Mampu Usir Kerutan