Nafsu Makan Terlalu Tinggi Saat Buka Puasa? Ini Tips Menurunkannya

Rabu, 22 Mei 2019 | 15:30 WIB
Nafsu Makan Terlalu Tinggi Saat Buka Puasa? Ini Tips Menurunkannya
Ilustrasi nafsu makan yang terlalu tinggi saat buka puasa. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Memperbanyak konsumsi serat

Serat mempengaruhi nafsu makan dengan berbagai cara, yaitu dengan menggantikan makanan yang tinggi kalori, meningkatkan gerakan mengunyah yang dan memudahkan dalam mencerna makanan dan menyebabkan lambung terasa penuh yang akhirnya menurunkan nafsu makan. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2001 menyebutkan bahwa meningkatkan konsumsi serat sebanyak 14 persen dalam sehari, efektif menurunkan nafsu makan dan membuat berat badan turun dengan cepat.

Berpikir sebelum mengonsumsi sesuatu

Terkadang false hunger muncul dan membuat Anda bingung apakah kelaparan tersebut benar-benar sinyal dari tubuh atau hanya ‘lapar mata’ sesaat khususnya saat buka puasa.

Baca Juga: 5 Nutrisi yang Hilang dari Diet Vegan dan Cara Mengatasinya

Rasa lapar bisa muncul akibat Anda merasa bosan, stress, dan emosi. Jika Anda sudah makan dalam rentang waktu dua hingga empat jam sebelum rasa lapar itu muncul, maka Anda mungkin sedang mengalami false hunger yang disebabkan oleh emosi Anda. Saat false hunger tersebut muncul, lebih baik mengarahkan diri Anda untuk melakukan hal lain selain makan, seperti bermain, jalan-jalan keluar rumah, atau melakukan hobi yang Anda suka.

Hal tersebut akan menurunkan nafsu makan karena mengalihkan pikiran Anda dari rasa lapar yang muncul.

Melakukan olahraga yang teratur

Dengan melakukan olahraga, kadar hormon ghrelin menurun. Selain itu, olahraga meningkatkan hormon peptide YY yaitu hormon yang berfungsi untuk menekan nafsu makan. Sebuah penelitian membuktikan olahraga seperti berenang, berlari, dan bersepeda dapat meningkatkan kadar hormon peptide YY dalam tubuh.

Intensitas olahraga juga menentukan tingkat nafsu makan seseorang. Sebuah penelitian yang terdapat pada International Journal of Obesity menyatakan bahwa melakukan olahraga aerobik selama 60 menit lebih bisa menekan nafsu makan dibandingkan dengan melakukan olahraga anerobik dengan durasi yang sama.

Baca Juga: Lima Tips Diet di Bulan Ramadan

Olahraga aerobik adalah olahraga yang dilakukan dalam durasi yang cukup lama dan membutuhkan oksigen terus-menerus selama olahraga berlangsung, seperti berenang, bersepeda, dan jogging. Sedangkan olahraga anerobik adalah olahraga yang kebutuhan oksigennya tidak dapat dipenuhi oleh tubuh dan sangat menguras stamina, seperti bulutangkis dan angkat besi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI