Suara.com - Salah satu kontestan ajang ratu kecantikan 'Binibining Pilipinas 2019', Emma Mary Tiglao memilih gaun buatan narapidana ketika akan membawakan kostum nasional pada National Costume Fashion Show, 29 Mei mendatang.
Dilansir dari Rappler, gaun ini merupakan kolaborasi antara perancang terkenal Rich Sabinian yang berasal dari Pampanga bersama narapidana dari Asrama Penjara Distrik Angeles.
Gaun yang dinamai 'Fe Esperanza Caridad' atau 'Iman, Harapan dan Amal' ini ditenun dengan cara tradisional oleh para narapidana.
Tidak ditenun sembarangan, narapidana itu menggunakan teknik tenun tradisional yang disebut solihiya.
Baca Juga: Mantan Pengungsi Perang Jadi Ratu Kecantikan, Simak Kisahnya
Dari foto yang dibagikan oleh akun Facebook BJMP Angeles District Jail, terlihat jika para narapidana yang didominasi kaum pria itu sangat telaten menenun lembar demi lembar kain.
Meskipun dibuat oleh narapidana, nyatanya gaun itu sangat mengagumkan. Sabinian mampu memadukan antara kerja keras narapidana dengan rancangannya yang anggun.
Ketika diwawancarai Elite Readers, Sabinian mengatakan jika gaun ini adalah wujud dari kerja keras untuk menciptakan gaun yang melambangkan kekayaan budaya dan warisan provinsi.
Menjelang hari kontes, Emma Mary Tiglao melakukan pemotretan dengan gaun buatan narapidana warna putih itu. Wanita ini tampil mengesankan dengan hiasan mahkota mewah di kepalanya.
FYI, Binibining Pilipinas adalah sebuah kontes kecantikan di mana para pemenangnya akan mewakili negara dalam ajang Miss Universe dan Miss Internasional.
Baca Juga: Ketahuan Pernah Foto Nyaris Topless, Gelar Ratu Kecantikan Langsung Hilang