Tercemar Limbah Industri, Ratusan Ikan Ditemukan Mati di Sungai Melaka

Rabu, 22 Mei 2019 | 11:22 WIB
Tercemar Limbah Industri, Ratusan Ikan Ditemukan Mati di Sungai Melaka
Sungai Melaka. (Pixabay/ Sharonang)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak bisa dipungkiri lagi memang, keindahan Sungai Melaka menjadi salah satu daya tarik wisatawan di Malaysia. Namun, baru-baru ini publik dibuat miris dengan tercemarnya Sungai Melaka akibat limbah industri.

Sedihnya lagi, ratusan ikan air tawar yang ada di Sungai Melaka ditemukan mati mengambang.

Dilansir Suara.com dari laman Asia One, Rabu (22/5/19), Low Chee Long selaku Ketua Komite Kesehatan dan Anti Narkoba Melaka mengatakan bahwa tindakan ini tidak dapat dimaafkan.

Dirinya juga meminta pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas kepada perusahaan yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan.

Baca Juga: Menguji Kedalaman Cinta di Sungai Blue Moon Valley di Cina

"Penduduk Melaka resah atas pencemaran sungai bersejarah kami, dan ini merupakan insiden besar tahun ini," ungkap Low Chee Long usai meninjau lokasi kejadian.

Sungai Melaka. (Pixabay/ Sharonang)
Sungai Melaka. (Pixabay/ Sharonang)

"Polusi itu membentang hampir 5 kilometer dan kini pembersihan bangkai ikan yang mati sedang dilakukan," imbuhnya.

Low Chee Long juga mengatakan bahwa polusi sungai menyebabkan kematian ikan air tawar dalam beberapa jam.

Bukan hanya itu saja, insiden pencemaran lingkungan ini juga beresiko menyebabkan komplikasi kesehatan bagi penduduk yang tinggal di sepanjang Sungai Melaka.

"Bakteri pada bangkai dapat berkembang biak dan megurangi tingkat oksigen sungai," sebut Low Chee Long.

Baca Juga: Sungai Ini Berubah Warna Menjadi Merah Darah

"Kejadian ini tidak dapat diterima karena negara bergantung pada pariwisata. Bau tajam tak tertahankan akan mengusir pengunjung," tambahnya.

Hingga kini pihak berwenang Melaka sedang terus melakukan pemeriksaan dan mencari perusahaan mana yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI