Miris, Wanita Ini Meninggal Dunia Usai Konsumsi Escargot Siput

Rabu, 22 Mei 2019 | 08:30 WIB
Miris, Wanita Ini Meninggal Dunia Usai Konsumsi Escargot Siput
Escargot, hidangan khas Perancis yang terbuat dari siput. (Pixabay/stocksnap)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Escargot merupakan salah satu hidangan khas Perancis yang terbuat dari daging siput.

Dipercaya kaya akan protein, tak heran kalau escargot ini menjadi salah satu kuliner yang diburu para pecinta seafood.

Namun, salah-salah mengolah escargot bisa menyebabkan bakteri berbahaya yang menimbulkan penyakit hingga berujung kematian.

Dilansir Suara.com dari laman World of Buzz, Rabu (22/5/19), awal bulan April dan Mei lalu dua wanita dinyatakan meninggal usai mengonsumsi escargot.

Baca Juga: Kocak, Takut Kena Minyak, Ibu Ini Masak Pakai Helm

Diketahui escargot yang dikonsumsi keduanya terkontaminasi infeksi mematikan.

Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Fujian, China.

Menurut China Press, pasien pertama merupakan wanita berusia 50 tahun.

Wanita tersebut dilarikan ke rumah sakit usai mengalami demam dan pembengkakan pada kaki.

Escargot, hidangan khas Perancis yang terbuat dari siput. (Pixabay/skeeze)
Escargot, hidangan khas Perancis yang terbuat dari siput. (Pixabay/skeeze)

Setelah diperiksa, ternyata darah wanita tersebut mengandung bakteri mematikan yang disebut vibrio vulnificus.

Baca Juga: Bahaya! Jangan Pernah Sentuh Siput Laut Naga Biru Ini

Dalam hitungan singkat, kondisi wanita ini memburuk dan kritis hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu, pasien kedua juga mengalami kasus yang sama yaitu terinfeksi bakteri vibrio vulnificus.

Bakteri ini dengan cepat menggerogoti daging atau organ pasien dalam waktu 8 jam,

Sayangnya, pasien ini tak mampu bertahan dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Keluarga korban juga mengatakan bahwa wanita tersebut sakit usai makan escargot.

Menyusul insiden tersebut, dokter senior sebuah rumah sakit mengatakan bahwa bakteri mematikan itu hidup di lautan pada suhu 20 derajat Celcius.

Bakteri tersebut akan masuk ke tubuh melalui luka atau ketika seseorang menelan makanan laut yang terkontaminasi dan tidak dimasak dengan matang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI