Suara.com - Enting-enting, jajanan lebaran khas Tulungagung, Jawa Timur ini memiliki cita rasa memikat dengan perpaduan gula merah dan kacang tanahnya yang gurih.
Berbeda dengan jajanan tradisional lainnya, enting-enting termasuk kue kering yang memiliki tingkat keawetan cukup lama, betapapun diolah tanpa menggunakan bahan pengawet sama sekali.
Konon, hal ini disebabkan gula jawa sebagai bahan dasar enting-enting mengandung bahan pengawet alami yang telah digunakan sejak zaman dahulu.
Untuk mengolah enting-enting, gula merah dimasak bersama air di dalam tungku. Setelah mencair, olahan enting-enting ditaburi kacang sebelum akhirnya dibentuk kecil-kecil hingga mengering.
Baca Juga: Makan Jajanan Pasar yang Dimasak Koki Hotel Berbintang, Ini Tempatnya!
Kenikmatan jajanan tradisional ini juga berasal dari kandungan takaran airnya yang pas. Sehingga tidak menghasilkan enting-enting dengan cita rasa manis yang berlebihan.
Selain itu timing pengolahan dan pecampuran bahan menjadi faktor penting yang menentukan tingkat kenikmatan camilan khas ini.
Di Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, salah satu kawasan penghasil enting-enting dengan kualitas terbaik di Tulungagung, enting-enting masih diolah dengan cara tradisional.
Industri rumahan enting-enting di desa ini bahkan sanggup melintasi empat generasi hingga hari ini konsisten dijajakan ke berbagai pasar tradisional setempat.
Baca Juga: Baru di MKG, Pusat Jajanan Instagramable Sampai Dekorasi Ala Avangers