Miris, Beri Makan Gratis ke Murid, Penjaga Kantin Malah Dipecat

Selasa, 21 Mei 2019 | 13:38 WIB
Miris, Beri Makan Gratis ke Murid, Penjaga Kantin Malah Dipecat
Ilustrasi Kantin Sekolah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kisah seorang ibu penjaga kantin yang dipecat karena memberikan makan gratis ke salah satu murid tengah ramai menjadi pembicaraan.

Insiden tersebut terjadi setelah Bonnie Kimball, seorang pekerja kantin sekolah di New Hampshire, diam-diam memberikan makan siang pada seorang murid di Mascoma Valley regional high school.

Dilansir dari The Guardian, Kimball berkata bahwa dia memutuskan untuk memberi makanan gratis saat menyadari murid itu tidak membawa uang.

"Beritahu ibumu kamu butuh uang," kata Kimball saat itu sambil memberikan makan siang.

Baca Juga: Cegah Cinlok, Sekolah Ini Pisahkan Murid Perempuan dan Lelaki di Kantin

Aksi itu sendiri Kimball lakukan karena dia percaya bahwa murid tersebut akan membayar makan siang yang dia berikan di hari berikutnya.

"Keluarganya sangat dikenal di kota ini dan aku bisa menjamin jika aku menelepon ibunya, dia akan langsung datang dan membayar," ujar Kimball. "Tapi aku tidak mau mengganggunya yang sedang bekerja. Aku tahu mereka akan membayar hari berikutnya."

Ilustrasi makan siang kantin (Pixabay/Hans)
Ilustrasi makan siang kantin (Pixabay/Hans)

Namun, bukannya mendapat apresiasi, perusahaan yang mempekerjakan Bonnie Kimball malah memecatnya.

Menurut mereka, Kimball telah melanggar aturan sekolah dan perusahaan karena memberikan makan siang gratis pada murid yang tidak bisa membayar saat itu juga.

"Ketika aku berjalan keluar dari sekolah pada hari aku dipecat, aku berpikir aku tidak bisa menunjukkan wajahku lagi. Orang-orang akan berpikir aku seorang pencuri," kata Kimball.

Baca Juga: Ini Segudang Manfaat Kantin Bersih dan Nyaman

Hal ini pun memicu amarah pekerja lainnya, juga orangtua murid. Banyak dari mereka yang menuntut agar Kimball dipekerjakan kembali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI