Infografis
Suara.com - Baru-baru ini, Kerajaan Inggris membuka lowongan pekerjaan untuk bertugas di Istana Buckingham. Lowongan pekerjaan tersebut adalah sebagai admin media sosial Kerajaan Inggris dengan gaji ratusan juta rupiah.
Dilansir dari laman Royal Household, lowongan pekerjaan dengan kriteria Digital Communication Officer ini dibuka sejak Minggu (19/5/2019) kemarin hingga 26 Mei 2019 mendatang.
Salah satu bagian menariknya adalah gaji yang ditawarkan tak main-main, yaitu 30.000 euro atau sekitar Rp 553 juta, tergantung pengalaman.
Tugas utamanya adalah membangun citra Ratu dan Royal Family melalui media sosial. Dengan begitu, admin akan selalu berada dalam beragam acara, di manapun Ratu dan Royal Family berada.
Baca Juga: Foto Meghan Markle Dikomentari Negatif, Ini Tindakan Kerajaan Inggris
"Tantanganmu adalah mengelola dan mengawasi alur berita harian di platform jejaring sosial dan digital, serta memainkan peran kunci dalam beberapa proyek digital," tulis keterangan di situs tersebut.
Menjadi bagian dari tim kecil spesialis media digital, jobdesk pekerjaan ini berhubungan dengan membuat konten untuk jejaring sosial dan platform digital, situs kerajaan, serta meneliti, dan menulis artikel feature.
"Baik saat kamu meliput kunjungan kenegaraan maupun upacara penghargaan di Kerajaan, pastikan saluran digital Royal Family secara konsisten memicu minat masyarakat dan menjangkau berbagai audiens," lanjut keterangan tersebut.
Dengan gaji yang tergolong sangat tinggi ini, kandidat yang dicari memang harus inovatif dan kreatif. Dibutuhkan pula pengalaman mengelola situs online maupun proyek komunikasi digital yang sukses.
Selain itu, calon admin media sosial Kerajaan Inggris harus mengikuti perkembangan komunikasi digital terbaru dan mengedepankan ide anyar untuk meningkatkan kehadiran Royal Family di media sosial.
Baca Juga: Ini Aturan Berkendara Unik Buat Anggota Keluarga Kerajaan Inggris
Ternyata menjadi seorang Digital Communication Officer di Kerajaan Inggris tak hanya mendapatkan gaji yang besar, tetapi juga tunjangan.
