Selain itu, para guru pun khawatir karena banyak teman dari murid-murid mereka adalah orang yang tak dikenal di dunia nyata.
Hal ini dibenarkan oleh salah seorang murid mereka, yang berkata, "Aku tidak bisa bertanya pada temanku tentang keluarga mereka. Persahabatan kami terbatas secara online. Itu akan terasa aneh. Ada sesuatu dalam media sosial yang membuatku susah menghampiri mereka (secara langsung). Ini seperti kita bersembunyi di balik layar."
Rencananya, wisata sekolah ini akan diadakan di sebuah rumah pinggir kota. Di sana, mereka akan diajari untuk melakukan kegiatan tim, bertukar kontak mata, membaca ekspresi wajah, dan bermain bersama.
Bagaimana menurutmu? Berani untuk mencoba wisata tanpa ponsel seperti murid-murid sekolah asrama ini?
Baca Juga: Cerita Pengalaman Ibu Lepaskan Anak dari Kecanduan Gadget Lewat Tari Zumba