Suara.com - Kenali Ciri-Ciri Kulit Kering saat Berpuasa.
Kurang cairan selama berpuasa saat bulan Ramadan, berpotensi menyebabkan kulit kering. Namun sayangnya, banyak orang tidak menyadari dan peduli terhadap kulit yang semakin kering.
Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Litya Ayu Kanya Anindya, SpKK, FINS-DV mengatakan, tak perlu menunggu sampai kulit terlihat sangat rusak dan retak-retak untuk mengatasi kekeringan. Secara kasat mata, ciri-ciri kulit kering amat mudah dikenali.
"Dari warnanya saja sangat tampak apabila kulit kering. Warnanya kusam. Meski pada dasarnya warna kulitnya terang atau putih, tapi sangat tidak bercahaya," ungkap ujar dokter Litya Ayu saat berbincang dengan Suara.com belum lama ini di Jakarta.
Baca Juga: Alih-Alih Bikin Kuku Mengkilap, Gel Manicure Bisa Picu Kanker Kulit
Kemudian dari segi tekstur, ia mengatakan, kulit terasa kasar. Apabila digaruk maka muncul garis putih seperti sisik.
"Pada level yang semakin parah, kulit pecah-pecah. Terlihat retak-retak, biasanya ini kerap muncul di bagian telapak kaki, khususnya tumit," jelasnya.
Di tahap itu, sambungnya, berarti kulit sudah sangat kering sekali. Artinya tidak mendapat asupan air untuk menahan sel kulit mati.
"Untuk orang-orang tinggal di iklim tropis seperti Indonesia, mudah sekali kulit cepat kering. Suhu panas matahari bukan saja menyebabkan kulit kering tetapi juga infeksi, ekxim, jamur, hingga kanker kulit," tandasnya.
Jadi perhatikan kesehatan kulit saat berpuasa, minum air putih yang banyak saat sahur dan berbuka bisa membantu mencegah kulit kering karena tidak mendapat asupan air yang cukup untuk menahan sel kulit mati saat seharian berpuasa.
Baca Juga: Girls, Ini Cara Sederhana Jaga Kesehatan Kulit Ketika Puasa