Sering Konsumsi Makanan Pedas Saat Sahur dan Berbuka Puasa? Ini Bahayanya

Senin, 20 Mei 2019 | 13:53 WIB
Sering Konsumsi Makanan Pedas Saat Sahur dan Berbuka Puasa? Ini Bahayanya
Ilustrasi konsumsi makanan pedas saat sahur dan buka puasa. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pemicu utama refluks asam lambung berasal dari apa yang Anda makan dan minum, terutama saat perut dalam keadaan kosong setelah seharian berpuasa.

Selain makanan pedas, naiknya asam lambung juga dipicu oleh makanan asam, makanan berminyak, cokelat, kafein, bawang, dan saus tomat.

3. Memicu iritasi kerongkongan

Saat mengonsumsi makanan yang sangat pedas, lidah mengirimkan sinyal nyeri kepada otak. Otak kemudian menanggapinya dengan rasa mual, sakit perut, hingga muntah.

Ini merupakan respons normal perut untuk mengeluarkan apa pun yang dianggap berbahaya bagi tubuh.

Ketika muntah, perut Anda mengeluarkan makanan yang dicerna beserta asam lambung. Asam lambung adalah jenis asam yang cukup kuat.

Paparan berkali-kali terhadap kerongkongan dapat memicu iritasi, bahkan luka pada kerongkongan. Akibatnya, kerongkongan terasa nyeri dan tidak nyaman selama Anda berpuasa.

4. Meningkatkan risiko gastritis

Gastritis merupakan peradangan pada bagian dalam dinding lambung. Radang lambung biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, tapi gejala penyakit ini dapat dipicu oleh beragam faktor.

Baca Juga: Ketahuilah, Ini Sejumlah Dampak Buruk Makan Makanan Pedas

Salah satu pemicu gastritis adalah sering makan pedas, terutama ketika Anda berbuka puasa. Wajar saja, mengingat perut Anda berada dalam keadaan kosong setelah seharian berpuasa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI