Suara.com - Menyambangi Pulau Bintan di Kepulauan Riau, tak sulit kita menemukan gonggong, biota laut endemik yang bercokol di kawasan pesisirnya.
Hewan laut sejenis siput atau kerang laut ini merupakan ikon Kepulauan Riau.
Bahkan saking familiar dan melekatnya dengan kehidupan masyarakat setempat, di Tanjung Pinang, ibu kota Kepulauan Riau, terdapat Gedung Gonggong yang diadaptasi dari bentuk tubuh biota laut tersebut dan keberadaannya diproyeksikan menyerupai gedung Keong Mas di Taman Mini Jakarta.
Tak hanya mudah ditemukan, bagi masyarakat setempat, gonggong merupakan sajian kuliner jempolan yang diyakini bergizi tinggi.
Baca Juga: Berburu 4 Tengkleng Legendaris Bercita Rasa Istimewa di Solo
Beberapa sumber menyebut daging gonggong mengandung protein, karbohidrat, kalori, dan kandungan lemak baik yang begitu menyehatkan untuk dikonsumsi.
Namun demikian, betapapun memiliki kandungan gizi yang tinggi, tidak semua jenis gonggong dapat dikonsumsi. Beberapa di antaranya yang aman dan lezat untuk dinikmati yakni gonggong cangkang tipis, gonggong ayam, gonggong cangkang tebal hingga gonggong merah cangkang tebal.
Di Bintan sendiri, gonggong kerap dihidangkan dalam balutan siraman saus kacang, lada hitam, saus asam manis maupun saus tiram nan khas, dan mudah membuat siapa pun jatuh hati.
Nah, jika berlibur ke Bintan, jangan lupa cicipi kuliner istimewa ini ya!
Baca Juga: Lumer di Mulut, Kena di Hati! Nikmatnya 3 Minuman Legendaris Khas Solo