Atasi Overtourism, Wisata Grup Tak Lagi Bisa Kunjungi Patung Liberty

Minggu, 19 Mei 2019 | 18:37 WIB
Atasi Overtourism, Wisata Grup Tak Lagi Bisa Kunjungi Patung Liberty
Patung Liberty di AS. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyaknya turis yang berkunjung ke destinasi-destinasi terkenal telah berujung pada fenomena overtourism di seluruh dunia.

Saking parahnya fenomena ini, beberapa destinasi wisata di seluruh dunia malah sudah mulai membatasi kunjungan atau melarang turis untuk berkunjung.

Wajar, overtourism memang dapat berpotensi merusak destinasi wisata yang ada dan mendatangkan kerugian.

Baru-baru ini, Patung Liberty yang dikenal menjadi ikon kota New York dan Amerika Serikat pun turut memutuskan untuk membatasi kunjungan.

Baca Juga: Enggak Mau Kalah, India Bangun Patung untuk Saingi Liberty

Sebagai salah satu atraksi wisata yang paling menarik minat turis, Amerika Serikat telah memutuskan untuk melarang wisata dalam grup atau wisata tur komersial.

Seperti dilansir dari CNN Travel, turis yang datang dalam grup atau wisata tur memang hanya 4% saja. Namun, jumlah grup yang besar telah menyebabkan keramaian dan menghalangi pengunjung lainnya.

Patung Liberty di Ellis Island, Amerika Serikat, yang sangat ikonik [Shutterstock].
Patung Liberty di Ellis Island, Amerika Serikat, yang sangat ikonik [Shutterstock].

"Tur komersial telah menambah kemacetan di area-area ini dan menghalangi pengunjung bergerak bebas serta mengganggu program publik dan pengalaman pengunjung," jelas perwakilan dari Statue of Liberty Park.

Dijelaskan pula, aturan baru ini sama sekali tak berbeda dengan aturan berkunjung ke tempat wisata seperti 9/11 Memorial & Museum serta aneka Taman Nasional.

Dengan adanya aturan baru ini, tur wisata komersial pun tidak akan diizinkan untuk masuk Museum Patung Liberty, dek observasi, dan National Museum of Immigration.

Baca Juga: Patung Liberty Bakal Dikalahkan Tokoh India

Aturan ini diketahui akan berlaku mulai 19 Mei 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI