Ilmuwan Sebut Pecinta Bubble Tea Kurang Percaya Diri, Kok Bisa?

Minggu, 19 Mei 2019 | 13:24 WIB
Ilmuwan Sebut Pecinta Bubble Tea Kurang Percaya Diri, Kok Bisa?
Minum bubble tea. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demam minum bubble tea tampaknya belum akan berakhir. Di berbagai negara, gerai bubble tea dan boba terus bermunculan serta mengundang antrean panjang dari pecintanya.

Di Indonesia sendiri, bubble tea sudah lama menjadi minuman yang tren di kalangan anak muda. Aneka rasa bubble tea juga dapat ditemukan dengan mudah di berbagai gerai yang ada.

Namun, belum lama ini, seorang pakar dari perusahaan konsultasi asal Jepang menyatakan jika mereka yang rela berlama-lama antre demi bubble tea punya tingkat percaya diri rendah.

Dilansir dari World of Buzz, pakar bernama Moeko Ohno ini mengatakan jika obsesi dengan minuman bubble tea berkaitan erat dengan rasa tidak percaya diri seorang konsumen.

Baca Juga: Tempat Bukber di Jakarta Selatan, Sedot Bubble Tea Enak dari 3 Gerai Ini

Menurutnya, mereka yang rela mengantre demi bubble tea biasanya tengah mencari pembenaran dan penerimaan oleh orang lain.

Untuk itulah, mereka memutuskan untuk membeli bubble tea lantaran minuman tersebut sedang menjadi tren yang digandrungi anak-anak muda.

Minuman bubble tea. (Shutterstock)
Minuman bubble tea. (Shutterstock)

''Bergabung dengan antrean adalah bukti bagi seseorang bahwa perilaku mereka tidak keluar dari norma,'' kata Ohno. Hal inilah yang pada akhirnya dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang dan membuat mereka merasa diterima.

Selain itu, Ohno juga berpendapat jika mengunggah foto bubble tea di media sosial demi mendapat like adalah sesuatu yang dicari anak-anak muda.

Meski begitu, Ohno juga mengakui jika bubble tea adalah minuman yang enak dan adiktif sehingga disukai banyak orang.

Baca Juga: Kawinkan Manis dan Gurih, Restoran Ini Sajikan Kepiting Bubble Tea

Menanggapi pendapat Moeko Ohno tersebut, sebagian warganet pun menyebut jika mereka benar-benar menyukai bubble tea dan apa yang mereka lakukan tidak ada hubungannya dengan rasa percaya diri.

''Bubble tea lebih dari sekadar rasa percaya diri saja. Bubble tea adalah hidupku!'' tulis seorang warganet.

Kalau kamu sendiri bagaimana? Apa kamu termasuk pecinta bubble tea yang merasa kurang percaya diri?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI