Memburu Hantu Bermodal Kamera Lensa Ala Ghost Photography Community

Sabtu, 18 Mei 2019 | 10:08 WIB
Memburu Hantu Bermodal Kamera Lensa Ala Ghost Photography Community
Ghost Photography Community, komunitas pemburu hantu bermodal kamera lensa. (Dok. GPC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memburu Hantu Bermodal Kamera Lensa Ala Ghost Photography Community

Hantu atau setan adalah konsep yang masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat. Beberapa orang percaya, beberapa lainnya merasa skeptis.

Lalu bagaimana jadinya bila suatu masyarakat berkumpul membentuk komunitas foto yang fokus mencari kebenaran keberadaan mereka?

Ya, di Depok, ada satu komunitas 'pemburu hantu' yang bernama Ghost Photography Community atau GPC.

Baca Juga: Bukannya Takut, Warganet Malah Bully Penampakan Hantu Ini

Komunitas ini dibentuk di Depok, 15 Nopember 2013 oleh Mickey Oxcygentri. Saat berbincang dengan Suara.com, Mickey percaya bahwa hantu dalam hal ini makhluk jin, hidup berdampingan dengan manusia, namun dalam frekuensi yang berbeda.

"Mereka (hantu) hidup di suatu frekuensi, di mana spektrum warnanya tidak bisa dilihat mata manusia. Di bawah (spektrum warna) infra merah, tapi kamera bisa melihat," kata Mickey yang juga seorang Dosen kelas Fotografi di Universitas Singaperbangsa, Karawang.

Ghost Photography Community, komunitas pemburu hantu bermodal kamera lensa. (Dok. GPC)
Ghost Photography Community, komunitas pemburu hantu bermodal kamera lensa. (Dok. GPC)

Karena itu bila mode kamera dapat disejajarkan, maka kemungkinan wujud dari hantu dapat tertangkap lensa kamera akan lebih mungkin.

Mickey juga bicara bagaimana 'kamera' tak melulu menjadi modal utama saat melakukan perburuan. Hal lain yang diperlukan adalah 'rasa takut' untuk memancing emosi mahluk tersebut menampakkan diri.

"Hantu bisa menggerakkan benda itu berarti mereka memiliki emosi. Dan itu artinya hantu bisa berkomunikasi dengan manusia," tambahnya.

Baca Juga: Jadi Pemburu Hantu, Ini Lokasi-lokasi Favorit Sara Wijayanto

Tapi Mickey dan rekan-rekan di komunitasnya juga percaya kalau wujud hantu merupakan bentukan dari sugesti manusia yang ketakutan.

Ghost Photography Community, komunitas pemburu hantu bermodal kamera lensa. (Dok. GPC)
Ghost Photography Community, komunitas pemburu hantu bermodal kamera lensa. (Dok. GPC)

Ia dan komunitasnya juga menentang keras praktik klenik yang kerap menjerumuskan orang-orang untuk menyekutukan Tuhan.

"GPC tidak meyakini ruh gentayang. Manusia mati itu urusan Tuhan. Hantu itu adalah mahluk jin yang mengubah wujud menyerupai sosok yang kita kenal," katanya.

Meski sangat berbau horor, Mickey meyakinkan bahwa apa yang ia dan rekan-rekannya lakukan adalah perpaduan antara ilmu pengetahuan yang dikorelasikan dengan ilmu agama.

Lalu, siapa saja anggota komunitas GPC?

Kata Mickey, anggota banyak datang dari rekan-rekan sesama fotografer aneka genre mulai dari modelling sampai street photography.

"Tapi ini genre baru bagi mereka. Dan mereka tertantang yang biasanya motret ada objek, tapi kali ini tidak dan itu tantangan sendiri."

Apalagi, proses perburuan biasanya dilakukan saat malam hari dan di lokasi yang jarang di jamah oleh masyarakat umum, maka tak heran butuh mental yang kuat saat melakukan praktik fotografi seperri ini.

Ghost Photography Community, komunitas pemburu hantu bermodal kamera lensa. (Dok. GPC)
Ghost Photography Community, komunitas pemburu hantu bermodal kamera lensa. (Dok. GPC)

Saat awal dibentuk, GPC hanya memiliki 10 anggota. Tapi kini komunitas telah berkembang bukan hanya di Depok tapi juga Bogor, Bekasi, Karawang hingga Surabaya.

"Anggota pasif bisa sampai 100 lebih tapi yang aktif mungkin 40 sampai 50 orang," kata Mickey.

Kegiatan mingguan GPC biasanya kumpul bersama sembari mengembangkan teori dan eksperimen. Sementara kegiatan perburuan, sekitar satu bulan sekali akibat dari perijinan yang sulit serta cuaca yang tidak menentu.

"Yang pasti GPC menentang klenik dan tahayul. Karena kami menentang klenik, kami tidak didampingi dukun, ini pure fotografi berbasis riset dan eksperimen," tegasnya.

Bila ingin mengetahui lebih lanjut aktivitas komunjtas ini dan melihat beberapa bukti dari hasil foto komunitas, kamu dapat mengunjungi akun Instagram resmi mereka di @gpc.id.

Tertarik bergabung?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI