Ia dan komunitasnya juga menentang keras praktik klenik yang kerap menjerumuskan orang-orang untuk menyekutukan Tuhan.
"GPC tidak meyakini ruh gentayang. Manusia mati itu urusan Tuhan. Hantu itu adalah mahluk jin yang mengubah wujud menyerupai sosok yang kita kenal," katanya.
Meski sangat berbau horor, Mickey meyakinkan bahwa apa yang ia dan rekan-rekannya lakukan adalah perpaduan antara ilmu pengetahuan yang dikorelasikan dengan ilmu agama.
Lalu, siapa saja anggota komunitas GPC?
Baca Juga: Bukannya Takut, Warganet Malah Bully Penampakan Hantu Ini
Kata Mickey, anggota banyak datang dari rekan-rekan sesama fotografer aneka genre mulai dari modelling sampai street photography.
"Tapi ini genre baru bagi mereka. Dan mereka tertantang yang biasanya motret ada objek, tapi kali ini tidak dan itu tantangan sendiri."
Apalagi, proses perburuan biasanya dilakukan saat malam hari dan di lokasi yang jarang di jamah oleh masyarakat umum, maka tak heran butuh mental yang kuat saat melakukan praktik fotografi seperri ini.
Saat awal dibentuk, GPC hanya memiliki 10 anggota. Tapi kini komunitas telah berkembang bukan hanya di Depok tapi juga Bogor, Bekasi, Karawang hingga Surabaya.
"Anggota pasif bisa sampai 100 lebih tapi yang aktif mungkin 40 sampai 50 orang," kata Mickey.
Baca Juga: Jadi Pemburu Hantu, Ini Lokasi-lokasi Favorit Sara Wijayanto
Kegiatan mingguan GPC biasanya kumpul bersama sembari mengembangkan teori dan eksperimen. Sementara kegiatan perburuan, sekitar satu bulan sekali akibat dari perijinan yang sulit serta cuaca yang tidak menentu.