Viral di Media Sosial, Pesan Perawat Ini Bikin Banyak Orang Tersentuh

Sabtu, 18 Mei 2019 | 06:55 WIB
Viral di Media Sosial, Pesan Perawat Ini Bikin Banyak Orang Tersentuh
Perawat masuk shift malam berisiko menopause dini. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini, beredar sebuah pesan menyentuh dari seorang perawat yang membuat banyak orang tertegun di media sosial. Bukan curhat tentang lelahnya dia bekerja tapi tentang bagaimana beratnya mengatasi situasi ketika berhadapan dengan kondisi yang bertentangan dengan akal sehatnya.

Perawat bernama Andrea Pellerin ini mengatakan jika darah dan kotoran akan menjadi hal yang lumrah bagi perawat.

"Kamu akan menerima bahwa itu (kotoran dan darah) hanya bagian pekerjaan dan kamu akan sampai pada tahap di mana kamu memikirkan 38 hal lain yang harus dilakukan selagi tanpa sadar membersihkan kotoran," tulis Andre seperti yang diunggah Kayla Marie Thomas dalam akun Facebooknya dan menjadi viral.

"Apa yang akan membuat mual adalah 40 napas dangkal dalam semenit pada pasien yang mengalami gangguan pernapasan. Bayi baru lahir yang lemah dan berwarna biru dan belum menangis. Tiga kali tingkat troponin dalam pasien yang berkeringat dan cemas ketika kamu sadar mereka kena serangan jantung,'' lanjutnya.

Baca Juga: DKI Kerahkan 82 Dokter dan 173 Perawat di Pengumuman Suara Pemilu 22 Mei

Pesan perawat yang bikin tersentuh. (Facebook/Kayla Marie Thomas)
Pesan perawat yang bikin tersentuh. (Facebook/Kayla Marie Thomas)

Selanjutnya, perawat yang bekerja di Covenant Health Care di Michigan, Amerika Serikat itu mengungkapkan bagaimana beratnya berhadapan dengan situasi yang tidak semua orang siap menghadapinya.

"Kulit pucat dari orang Jehovah Witness dengan tingkat hemoglobin 4 karena dia menolak transfusi darah dan mengucapkan salam perpisahan kepada keluarganya karena dokter belum menemukan sumber pendarahan dan sudah kehabisan waktu,'' tulisnya dalam pesan viral tersebut.

Andrea juga bercerita tentang pengalamannya menolong seorang bocah yang kelebihan alkohol dan mabuk karena menelan obat kumur dan membenturkan kepalanya di tembok.

Tak lupa, dia juga menyebut kisah miris seorang nenek yang ingin menghentikan pengobatan meskipun nyawa menjadi taruhannya.

Ilustrasi pasien kesal dengan perawat [Shutterstock]
Ilustrasi pasien kesal dengan perawat [Shutterstock]

"Wanita tua di ICU menandatangi DNR selagi anaknya menangis memohonnya untuk mempertimbangkan, mengetahui jika perawatan dihentikan ibunya akan mati Anak di ICU pediatrik yang belum dikunjungi selama sebulan. Tidak bisa mendengar detak suara pada ibu hamil yang belum merasakan bayinya bergerak,'' jelasnya.

Baca Juga: Sembuh dari Kanker, Perawat Ini Kembali Bertugas di Rumah Sakit

Di akhir cerita, dia mengatakan jika jarum suntik bukanlah musuh seorang perawat yang sebenarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI