Suara.com - Aroma sate nan gurih merekah, di hadapan, seporsi Sate Rembiga Ibu Sinnaseh dengan baluran kuah kacangnya yang kering dan terbakar begitu menggoda.
Seporsi sate khas Lombok ini dijajakan di atas piring beralaskan kertas minyak. Di atasnya, 10 tusuk sate sapi dengan baluran bumbu medok berwarna cokelat kemerahan begitu menyala, bak menantang siapa saja yang hendak menyantapnya.
Cita rasa pedasnya nan cukup kuat, berkelindan dengan rasa manis dan gurih yang mudah kita rasakan sejak gigitan pertama.
Daging sapinya nan empuk, begitu sempurna dengan balutan bumbu rempah berbahan cabe merah, kemiri, gula dan terasi khas Lombok.
Baca Juga: Tak Sembarangan, Ini 4 Tips Menyantap Balut Kuliner Ekstrem Khas Filipina
Sajian istimewa ini kian lengkap disantap bersama lontong kerucut yang memadatkan sesi makanmu.
Berdiri sejak tahun 1988, Sate Rembiga Ibu Sinnaseh dapat ditemukan di Jl. Dr. Wahidin No.11B, Rembiga, Selaparang, Kota Mataram.
Seporsinya dibanderol dengan harga berkisar Rp 20 ribu.
Selain sate rembiga, gerai Ibu Sinnaseh juga menjajakan bermacam varian kuliner khas Lombok lainnya macam bebalung, pepes telengis, plecing, hingga sate pusut berbahan dasar ikan.
Baca Juga: Cita Citata Santap Balut Kuliner Khas Filipina, Lihat Reaksinya