Suara.com - Siapa tak tahu koala, binatang berkantung menggemaskan yang identik dengan benua Australia ini?
Selain kangguru, koala merupakan salah satu binatang yang biasanya dicari turis saat berkunjung ke Australia.
Sayang, menurut Australian Koala Foundation, jumlah koala yang ada di dunia ternyata sudah sangat sedikit sehingga mereka bisa dibilang punah secara fungsional.
Dilansir dari laman Unilad, baru-baru ini mereka menyatakan bahwa hanya ada 80.000 koala tersisa di dunia.
Baca Juga: Terlalu Pemilih Makanan, Beaver Raksasa yang Menakjubkan Punah
Sepintas jumlah tersebut memang terdengar banyak, namun nyatanya koala tetap dikategorikan mengalami kepunahan.
Kepunahan fungsional sendiri terjadi ketika populasi suatu spesies sangat rendah sehingga tidak lagi bisa memengaruhi lingkungan atau kemungkinan berkembangbiaknya sangat kecil.
Jika bisa berkembang biak pun, ada kemungkinan spesies tersebut terkena penyakit genetis.
Perlu diketahui, jumlah koala sendiri diketahui masih mencapai angka 330.000-an pada tahun 2016 silam.
Namun, akibat berkurangnya jumlah hutan serta perubahan iklim, jumlah koala pun mengalami penurunan pesat. Gelombang udara panas juga dapat membuat koala terkena dehidrasi.
Baca Juga: PBB: Sebanyak 1 Juta Spesies Terancam Punah, Bumi Butuh Pertolongan
Padahal, koala merupakan salah satu satwa yang berperan penting dalam menjaga hutan agar tetap tumbuh dengan cara memakan pucuk-pucuk dedaunan yang ada.
Duh, sayang sekali kalau koala benar-benar punah suatu hari nanti ya travelers. Menurutmu, apa yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan koala?