Susu Ternyata Sangat Baik Diminum Saat Buka Puasa

Jum'at, 17 Mei 2019 | 10:02 WIB
Susu Ternyata Sangat Baik Diminum Saat Buka Puasa
Ilustrasi minum susu. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bulan Suci Ramadan adalah bulan dimana umat muslim berpuasa, menahan lapar dan haus selama lebih dari 12 jam. Setelah puasa, tubuh membutuhkan asupan yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga bernutrisi untuk menggantikan energi yang hilang seharian.

Kebanyakan masyarakat Indonesia terbiasa berbuka puasa dengan yang manis. Hal ini memang baik karena kandungan karbohidrat mengembalikan energi dengan cepat, namun lebih baik lagi asupan yang dipilih juga kaya dengan nutrisi lainnya dan nyaman dikonsumsi setelah perut dibiarkan kosong selama belasan jam.

Disampaikan ahli gizi dr. Rizal Alaydrus, MSc., susu bisa menjadi alternatif berbuka puasa yang tepat, karena selain mengandung gula alami juga bernutrisi lengkap. Nutrisi makro dalam susu terdiri dari protein, lemak, dan karbohidrat. Sementara nutrisi mikro terdiri dari vitamin dan bermacam-macam mineral, sehingga susu baik untuk membantu menjaga dan mempertahankan kondisi tubuh selama berpuasa.

 Temu media 'MaKIN Nyaman saat Ramadan' di Jakarta, Kamis (17/5/2019). (Suara.com/Firsta Putri Nodia)
Temu media 'MaKIN Nyaman saat Ramadan' di Jakarta, Kamis (17/5/2019). (Suara.com/Firsta Putri Nodia)

"Tubuh kita memasuki fase berpuasa terhitung 8 jam setelah makan dan minum terakhir. Jika kita berpuasa kurang lebih 13-14 jam perhari, maka ada jeda beberapa jam saat perut dalam kondisi benar-benar kosong. Setelah seharian berpuasa, sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi. Susu sapi bisa menjadi salah satu pilihan untuk berbuka, karena memiliki banyak manfaat dan berperan penting dalam melengkapi kecukupan gizi," ujar dr. Rizal dalam temu media 'MaKIN Nyaman saat Ramadan' di Jakarta, Kamis (17/5/2019).

Baca Juga: Buka Puasa dengan Nasi Boran, Makanan Khas Lamongan yang Pedas dan Gurih

Menyoal efek minum susu dalam kondisi perut kosong, dr. Rizal menyampaikan justru sangat baik karena penyerapan zat gizi susu oleh tubuh menjadi lebih maksimal. Meski demikian, dr. Rizal tak menampik tidak semua orang bisa minum susu dengan nyaman saat perut dalam keadaan kosong, sehingga harus memilih susu yang sesuai.

"Gejala mual, kembung, dan diare setelah mengonsumi susu terjadi karena kandungan beta casein A1 dalam susu yang bereaksi dengan protein lainnya di dalam pencernaan. Sehingga memicu gejala yang menyerupai intoleransi terhadap laktosa. Jadi pilih susu sapi yang mengandung protein A2," imbuhnya.

Susu sapi sendiri, kata dr. Rizal, umumnya memiliki kandungan protein A1 serta protein A2 dengan rasio 40 persen dan 60 persen. Namun, saat ini, terdapat susu sapi hanya mengandung protein A2 lewat proses seleksi alami dengan melalui seleksi tes DNA, tanpa rekayasa genetik.

"Bukan berarti susu dengan protein A1 tidak baik. Hanya saja jika ingin nutrisi lebih mudah diserap dan tidak menimbulkan mual, baiknya konsumsi susu sapi A2. Karena kebutuhan tiap orang berbeda," lanjut dia.

Dalam kesempatan yang sama, Tiffany Pratiwi Suwandi, Brand Manager KIN mengatakan bahwa KIN Fresh Milk adalah produk yang berasal dari 100 persen susu segar Sapi A2. Sapi A2 adalah sapi yang telah diseleksi khusus melalui tes DNA yang menghasilkan susu dengan kandungan protein A2, yaitu senyawa protein alami pada susu sapi yang mudah dicerna tubuh, sama seperti komposisi protein dalam ASI.

Baca Juga: Viral, Berbagi Buka Puasa dengan Driver Ojol, Yuk Ikut Tantangan Ini

"Sehingga konsumen dapat menikmati manfaat KIN Fresh Milk dengan nyaman tanpa khawatir akan merasa mual atau kembung, sebagai minuman untuk berbuka puasa," lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI