Suara.com - Dua tahun lalu, berat badan Michael Watson mencapai 152 kilogram. Untuk bergerak saja susah, belum lagi ia jadi harus menerima bully dari teman-temannya. Namun, kondisi semacam itu tidak lagi ia rasakan karena ia gigih menurunkan berat badan.
Bukan dengan cara olahraga ekstrem, melainkan dengan hal sederhana, yakni jalan kaki setiap hari. Dia juga menjalani program diet dengan mengatur pola makan.
Seperti dilansir dari CNN, Michael memutuskan untuk membuat komitmen untuk berjalan dari rumah ke sekolah setiap hari, sekitar 20 menit sekali jalan. Lewat cara ini, berat badannya turun 100 kilogram. Kini beratnya hanya 52 kilogram.
Karena selalu jalan kaki setiap hari, Michael sampai lupa pukul berapa saja jadwal bus sekolah melintas. Bahkan jika hujan dan salju turun, Michael tetap berjalan kaki meski beberapa teman selalu memaksanya untuk naik bus.
Baca Juga: Lada Hitam Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Begini Cara Konsumsinya
Namun, Michael selalu menolak. Ia tetap memilih untuk berjalan kaki dan berkomitmen dengan program dietnya. Selain berjalan kaki, ia juga bersikap disiplin dalam memilih makanan. Ia sengaja tidak lagi mengonsumsi makanan cepat saji demi menurunkan berat badan.
"Kepercayaan diri saya waktu itu nol," ujar Michael yang saat ini masih berusia 18 tahun.
Suatu hari, temannya pernah berkata, "Michael, apa itu yang ada di dagumu." Ternyata, sang teman mencibir soal lipatan yang ada di dagunya lantaran terlalu gendut.
Dia mengatakan selama dua tahun terakhir, dia tidak selalu sempurna dalam hal diet. Namun jika dia terjatuh, dia berkata pada dirinya sendiri, "Setiap hari adalah hari yang baru. Siapa saja bisa melakukannya jika mereka mau."
Baca Juga: Overweight, Laki-laki Ini Puasa 382 Hari Biar Dapatkan Berat Badan Ideal