Suara.com - Jangan Banyak Tiduran saat Menstruasi, Ini Sebabnya.
Dalam dua-tiga jam setelah darah menstruasi keluar, seluruh bagian area kewanitaan seorang perempuan akan langsung dipenuhi oleh bakteri.
Mulai dari area rongga rahim, rongga vagina, vagina, anus hingga pembalut yang digunakan. Hal inilah yang membuat seorang perempuan wajib untuk membersihkan area kewanitaan.
Menurut Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG (K) dari Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia, pada saat menstruasi, risiko infeksi meningkat karena jumlah bakteri buruk di area kewanitaan bertambah dengan tingginya tingkat keasaman pH pada darah yang dikeluarkan.
Baca Juga: Hari Perempuan Internasional, PBB Sebut Menstruasi Bukan Hal Tabu
"Nah karenanya, saya menyarankan agar perempuan yang sedang menstruasi berupaya agar darah menstruasinya itu bisa keluar dengan lancar. Kalau lancar, 2-3 hari sebenarnya sudah keluar semua. Bagaimana caranya? Dengan sering berjalan," ujar dia di Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Lebih lanjut dr. Dwiana mengatakan, saat duduk atau tiduran, posisi rahim menjadi tidak lurus atau ikut melengkung sesuai posisi kita pada saat itu. Hal ini menyebabkan darah menstruasi terhambat untuk keluar, sehingga akan lebih lama terjebak di dalam area kewanitaan.
Semakin lama darah menstruasi berada di dalam area kewanitaan, akan semakin banyak pula bakteri buruk yang berkembang biak, sehingga dapat meningkatkan infeksi di area kewanitaan.
"Karena itu sebenarnya kalau sedang menstruasi, sebaiknya kita tetap aktif, sering jalan. Meski merasa kram, ini wajar. Tapi jangan terlalu banyak tiduran, karena akan membuat kondisinya semakin parah dan berlangsung lama," ujar dia.
Baca Juga: Traveling Ternyata Bisa Buat Jadwal Menstruasi Berantakan, Ini Alasannya