Suara.com - Kehidupan rumah tangga pasti tak lepas dari sebuah permasalahan. Selain itu, tak jarang pula wanita akan kembali mengungkit kesalahan suami saat ia merasa kesal.
Karakter dasar wanita yang sering mengungkit kesalahan suami itulah sering kali justru memperpanjang perdebatan dan permasalahan rumah tangga. Apalagi jika suami sulit mengendalikan emosinya maupun amarah istri.
Dr Dedy Susanto, psikolog pun membagikan alasan wanita kerap mengungkit masalah yang sudah lewat dan cara menghadapi karakter tersebut melalui di chanel Youtube pribadinya.
Ia menegaskan bahwa sudah garisnya wanita memiliki karakter suka mengingat dan mengungkit kesalahan suami. Karena, wanita memang memiliki karakter pengingat, berbeda dengan lelaki yang mudah lupa.
Baca Juga: Sering Jadi Tempat Curhat, Kesehatan Mental Bisa Terancam?
"Wanita pada hakekatnya adalah ahli sejarah. Wanita itu otaknya lebih pengingat daripada laki-laki," ujar Dr Dedy Susanto dilansir dari channel Youtube Kuliah Psikologi.
Sehingga bukan salah wanita jika suka mengingat permasalahan masa lalu. Suami hanya perlu melakukan suatu tindakan khusus agar istri tidak mengungkit kesalahan masa lalu.
Dalam hal ini, seorang psikolog tidak mampu membuat istri untuk tidak mengungkit masalah lama. Suami yang justru mengambil sikap agar membuat istri malu dan sungkan jika ingin mengungkit masalahnya lagi.
Satu-satunya cara dengan membuat istri merasa sangat dicintai dan diinginkan oleh suami. Tak ada salahnya berperilaku romantis, karena ini merupakan pengobatan satu-satunya agar hubungan harmonis.
"Caranya ada di suami, rumusnya begini wanita kalau merasa cukup disayang, diperhatikan. Dia akan sungkan sama suaminya, dia akan malu kalau mau ungkit-ungkit masa lalu. Wanita kalau cukup disayang galaknya berkurang, orang kalau disayang akan tunduk dan sungkan," katanya.
Baca Juga: Bukan Cuma Fisik, Ini Manfaat Puasa untuk Kesehatan Mental
Menurut Dedy Susanto, perhatian kecil dari suami seperti menemani ke salon atau membawakan oleh-oleh sudah cukup membuat seorang wanita merasa berbunga-bunga.
"Jadi nggak ada cara lain agar istrimu tidak ungkit-ungkit kesalahanmu. Kamu harus kasih perhatian ekstra, kasih sayang ekstra," tuturnya.
Dedy Susanto menekankan agar suami melakukan suatu tindakan yang tidak biasa dilakukan sehari-hari jika ingin istri tidak mengungkit kembali kesalahannya.
"Contohnya lagi makan di luar sama mitra, bungkus satu bawa pulang ke rumah buat istri. Bilang kalau kamu habis makan itu dan rasanya enak makanya ingin dia juga mencobanya. Itu surprise yang membuatnya merasa disayang dan diinginkan," paparnya.
Jika wanita sudah merasa disayang dan dicintai sepenuhnya, ia akan memiliki rasa sungkan di dalam dirinya untuk membahas kesalahan pasangan. Ia hanya akan menyimpannya dalam pikiran karena tidak mampu mengutarakannya.
"Wanita kalau merasa diinginkan nggak akan mengungkit-ungkit. Tetapi, bukan berarti lupa. Masalah itu masih ada di alam bawah sadarnya, tapi mau ngomong tuh akan malu dan berat," ujarnya.
Karena itu, Dedy Susanto menyarankan bahwa pacaran setelah berumah tangga cukup lama dan memiliki anak sangat penting untuk memupuk lagi rasa cinta di antara dua manusia.