Susahnya Berbuat Baik, Bagikan Permen, Kakek Ini Malah Ditangkap Polisi

Selasa, 14 Mei 2019 | 15:25 WIB
Susahnya Berbuat Baik, Bagikan Permen, Kakek Ini Malah Ditangkap Polisi
Ilustrasi Permen. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Inginnya berbagi kebahagiaan di hari ulang tahun, seorang kakek di Tennessee, Amerika Serikat malah mengalami hal menyedihkan.

Kakek berumur 70 tahun itu awalnya bermaksud untuk bagi-bagi permen di hari ulang tahunnya pada anak-anak.

BACA JUGA:

Pantau Hotel Baru Miliknya, Gaya Cristiano Ronaldo Curi Perhatian

Baca Juga: Perutnya Membesar, Gadis 8 Tahun Ini Divonis Alami 'Kehamilan'

Liburan di Maroko, Foto Bella Saphira Jadi Sorotan, Responnya Tuai Pujian

Agar Perjalanan Udara Menyenangkan, Pilih 5 Posisi Duduk Terbaik di Pesawat

Namun, tak cuma bagi-bagi permen, kakek ini rupanya juga memutuskan untuk berdandan sebagai badut seperti dilaporkan Buzzfeed News.

Sayang, dengan makeup wajah putih dan hidung merah, kakek ini malah dianggap mencurigakan saat hendak membagikan permen di dekat halte bus.

Akibatnya, seseorang pun melaporkan kakek ini dan mengatakan ada pria yang hendak memancing anak-anak ke dalam mobilnya.

Baca Juga: Anak Depresi, Dorong Ia untuk Berpartisipasi dalam Olahraga Tim

Ilustrasi badut (Pexels/sachin bharti)
Ilustrasi badut (Pexels/sachin bharti)

''Pria itu berumur 70-an. Dia dokter hewan dari Vietnam, dan semua orang yang aku temui bilang dia orang baik,'' ujar polisi yang awalnya dikirim untuk menangkap kakek tersebut. ''Tidak ada indikasi dia melakukan kejahatan.''

Tidak hanya itu, kakek tadi diketahui memang suka memakai aneka kostum tapi dia sebenarnya memiliki maksud baik.

Namun, di sisi lain, polisi pun memahami keresahan masyarakat. Di tahun 2016 silam, kasus penculikan yang dilakukan oleh badut memang sempat membuat geger Amerika.

Tidak heran, banyak warga yang merasa waspada dan curiga saat melihat badut di jalanan.

''Ulang tahun pria ini berakhir berantakan,'' tambah polisi. ''Ini adalah dunia di mana kita hidup sekarang. Aku memahaminya, tapi ini tetap menyedihkan.''

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI