Lagi, Bukti Laut Tercemar, Kotoran Penyu Ini Penuh Plastik

Selasa, 14 Mei 2019 | 15:18 WIB
Lagi, Bukti Laut Tercemar, Kotoran Penyu Ini Penuh Plastik
Ilustrasi Penyu hijau (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyaknya kasus binatang laut yang mati karena menelan plastik atau tersangkut sampah plastik menjadi pengingat bagi kita semua akan betapa tercemarnya laut saat ini.

Tak bisa dipungkiri, sampah plastik memang tengah menjadi masalah utama yang mengancam kehidupan satwa laut.

Bahkan, seperti dilansir dari Metro, seekor penyu yang tak sengaja tertangkap jaring nelayan di pesisir Buenos Aires kembali membuktikan betapa kotornya laut kita.

Hal ini pertama disadari oleh para dokter hewan yang menyelamatkan penyu hijau tersebut dan menyadari jika si penyu memiliki berat yang terlalu ringan.

Baca Juga: Miris! Beredar Video Lumba-Lumba Tersangkut Sampah Plastik

Curiga, mereka pun melakukan tes darah namun tidak menemukan hasil apa-apa. Sampai akhirnya, penyu itu mulai buang kotoran dan mereka mendapati jika kotoran penyu itu terdiri dari plastik.

Sampah plastik di laut
Sampah plastik di laut

Hal ini dikarenakan plastik yang tak sengaja termakan akan menghasilkan gas di dalam sistem pencernaan penyu.

Gas ini tentunya berbahaya karena sang penyu akan kesusahan untuk berenang, mencari makanan, dan kabur dari predator.

''Kalian harus tahu bahwa akumulasi dari sampah menciptakan sensasi bahwa mereka tidak lapar karena kekurangan makanan. Ini membuat mereka lebih lemah dan mengurangi kemungkinan bertahan hidup,'' kata salah satu dokter hewan yang ada.

Akibat menelan terlalu banyak plastik, penyu ini pun akhirnya harus menjalani X-ray untuk memastikan semua plastik dalam perutnya sudah dikeluarkan.

Baca Juga: Kurangi Sampah Plastik, Pembeli Takjil di Benhil Bawa Kantong Sendiri

Sang penyu sendiri saat ini memang sudah dilepaskan kembali, namun bukan berarti tidak ada penyu-penyu lain yang mengalami nasib serupa di luar sana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI