Kisah Bayi Dibuang di Bandara, Kini Berhasil Temukan Orangtua Kandungnya

Senin, 13 Mei 2019 | 21:05 WIB
Kisah Bayi Dibuang di Bandara, Kini Berhasil Temukan Orangtua Kandungnya
Ilustrasi bayi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada tahun 1986 silam, seorang bayi dibuang sempat menggegerkan toilet bandara Gatwick, London.

Bayi laki-laki bernama Steve Hydes tersebut diketahui masih berumur 10 hari, dibungkus selimut, dan ditemukan oleh asisten penjualan di toko duty-free.

BACA JUGA:

Cantik Hanya dengan Berwudhu, Ayana Jihye Moon Ngabuburit di Mall

Baca Juga: Rayakan Hari Ibu Internasional, Meghan Markle Pamer Kaki Bayi Archie

Pantau Hotel Baru Miliknya, Gaya Cristiano Ronaldo Curi Perhatian

Liburan di Maroko, Foto Bella Saphira Jadi Sorotan, Responnya Tuai Pujian

Saat itu, tak ada yang tahu siapa orangtua Steve Hydes atau siapa yang tega membuangnya di toilet bandara.

Steve sendiri kemudian diberi julukan ''Gary Gatwick'' dan dibesarkan orang lain, bahkan memiliki 3 orang saudari.

Sampai akhirnya, setelah 15 tahun mencari, Steve Hydes pun berhasil melacak dan menemukan orangtua kandungnya berkat bantuan genealogis genetika.

Baca Juga: Kain Bedong Bayi Meghan Markle Diburu di Online Shop, Harganya?

Ilustrasi bayi menangis [shutterstock]
Ilustrasi bayi menangis [shutterstock]

Seperti dilansir dari laman The Sun, Steve yang kini berumur 33 tahun membagikan kabar bahagia itu lewat media sosialnya.

''Setelah 15 tahun mencari aku bahagia mengumumkan bahwa berkat kerja keras Genetic Genealogists CeCe Moore dan Helen Riding, kami sudah menemukan orangtua kandungku.

Sayang, ibu kandungku sudah meninggal dan aku tidak bisa menemukan apa yang sebenarnya terjadi dan kenapa (aku dibuang).''

Di sisi lain, Steve memang berhasil bertatap muka dengan ayahnya. Namun, sang ayah mengaku jika dia bahkan tak tahu kalau dia punya anak.

Meski begitu, hal ini tidak membuat Steve Hydes merasa bersedih. Alih-alih, Steve Hydes menjelaskan jika dia hanya ingin tahu apa yang terjadi 33 tahun lalu di bandara Gatwick.

Tak hanya itu, Steve pun berharap agar bayi-bayi lain tidak mengalami hal yang serupa dengannya.

''Makin banyak orang yang melakukan tes DNA setiap hari dan aku harap ini serta ceritaku dapat meningkatkan kesadaran dan mencegah bayi-bayi lain dibuang.''

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI