Unik, Ada Alquran Batik di Solo

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 13 Mei 2019 | 14:13 WIB
Unik, Ada Alquran Batik di Solo
Seorang perajin tengah membuat Alquran batik di Laweyan, Solo. (Suara.com/Ari Purnomo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ayat suci Alquran biasanya dibuat menggunakan mesin cetak, tetapi bagaimana jadinya jika ayat-ayat Allah SWT itu dibuat menggunakan batik. Itulah yang terlihat di salah satu pusat batik di Kampung Batik Laweyan, Solo, Jawa Tengah, tepatnya di Batik Mahkota Laweyan.

Di pusat batik ini, terdapat sebuah ayat suci Alquran yang terbuat dari batik. Kitab tersebut memiliki ukuran lebar 95 sentimeter dan panjang 105 sentimeter. Berbeda dengan Alquran pada umumnya yang dibuat menggunakan mesin modern, Alquran batik ini sepenuhnya dibuat secara manual.

Seorang perajin tengah membuat Alquran batik. (Suara.com/Ari Purnomo)
Seorang perajin tengah membuat Alquran batik. (Suara.com/Ari Purnomo)

Mulai dari proses pengeblatan, pencantingan, sampai proses pewarnaan, semuanya dikerjakan secara manual.

Adalah Alpha Febela Priyatmono, sosok yang ada di balik pembuatan Alquran batik tersebut. Lelaki 59 tahun itu memang sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia batik. Bahkan dirinya sudah belajar membatik sejak masih duduk di bangku SMP.

Baca Juga: Rossa Targetkan Khatam Alquran di Ramadan Tahun Ini

"Pertama kali membatik saya masih SMP, dan sampai sekarang saya masih ingat motif pertama yang saya buat, yakni burung. Kalau Alquran batik ini saya mendapatkan ide secara tiba-tiba," terang Alpha kepada Suara.com saat ditemui di butiknya, Senin (13/5/2019).

Ide itu, Alpha melanjutkan, begitu saja muncul saat dirinya tengah dalam perjalanan. Tiba-tiba terbersit kata "Kitab" di benaknya. Dan ternyata kata-kata tersebut kalau dibalik berbunyi "Batik". Dari situlah, Ketua Forum Pengrajin Kampung Batik Laweyan(FPKBL) berkeinginan untuk membuat Alquran batik.

Seorang perajin tengah membuat Alquran batik. (Suara.com/Ari Purnomo)
Seorang perajin tengah membuat Alquran batik. (Suara.com/Ari Purnomo)

"Selain itu saya juga terinspirasi adanya Alquran yang ditulis tangan. Kemudian saya pun ingin membuat Alquran batik," katanya.

Proses pembuatan Alquran batik ini memakan waktu sangat lama. Pembuatan ini sudah dimulai sejak tahun 2016 lalu. Dan sampai saat ini, proses pembuatan masih berlangsung. Dalam sehari, rata-rata perajin hanya bisa menyelesaikan dua lembar Alquran saja.

"Prosesnya memang lama, karena semuanya masih dilakukan secara manual. Mulai dari pengeblatan, pencantingan, penghiasan di pinggir, dan pewarnaannya juga manual," ungkapnya.

Baca Juga: Ramadan, Tora Sudiro Ingin Khatam Baca Alquran

Setelah lebih kurang tiga tahun, Alquran batik sudah sampai 21 juz. Sedangkan untuk bahan yang akan dibatik atau yang sudah diblat sudah sampai 28 juz. Sehingga tinggal dua juz lagi, Alquran batik ini akan selesai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI