Suara.com - Ajang Muslim Fashion Festival atau MUFFEST Indonesia 2019 yang digelar pada 1-4 Mei 2019 lalu sukses menarik animo pengunjung. MUFFEST tahun ini berhasil membukukan total nilai transaksi sebesar Rp 40,3 miliar, serta menarik 51.971 pengunjung selama 4 hari.
Hal ini tentu saja merupakan pencapaian yang menggembirakan, mengingat MUFFEST menjadi salah satu barometer dalam industri fashion muslim Tanah Air.
Tingginya minat masyarakat terhadap helatan MUFFEST 2019 yang tahun ini mengusung tema 'Singularity', menandakan bahwa kreativitas para pelaku industri kreatif yang dihadirkan di MUFFEST 2019 sangat berkualitas dan berdaya saing. Potensi ini pun semakin memperkuat kompetensi produk fesyen muslim Indonesia, baik di pasar lokal dan di pasar global.
Hal ini tentu saja semakin membuat Indonesia siap menjadi kiblat fesyen muslim global pada 2020, karena Indonesia telah mampu mensejajarkan diri dengan negara lainnya dalam mengembangkan fesyen muslim.
Baca Juga: Samaira, Konsep Belanja Fesyen Muslim Pertama dalam Satu Area
“Berdasarkan data dari The State of Global Islamic Economy Report 2018/2019, Indonesia merupakan runner up negara yang mengembangkan fesyen muslim terbaik di dunia setelah Uni Emirat Arab. Hal ini menunjukkan bahwa selangkah lagi Indonesia berada pada urutan pertama dan menjadi salah satu pusat fesyen muslim dunia,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
MUFFEST sebagai salah satu bagian dari industri fesyen muslim di Tanah Air memang memiliki kontribusi cukup besar dalam memajukan perekonomian nasional. Komitmen tersebut senantiasa dibuktikan MUFFEST dengan selalu hadir mewadahi para pelaku industri kreatif fesyen muslim dalam memajukan industri fesyen muslim secara luas melalui deretan karya berkonten lokal yang berkualitas dan berdaya saing.
Sebagai salah satu ajang yang turut menguatkan ekonomi Indonesia melalui industri fesyen muslim lokal, MUFFEST 2019 diharapkan dapat terus mengerek perekonomian nasional lebih baik lagi. Apalagi, perkembangan industri fesyen muslim di Indonesia terus meningkat secara signifikan. Potensi ini membuktikan bahwa peluang pasar fesyen muslim baik domestik dan global sangatlah besar dan perlu dimanfaatkan secara maksimal
Perhelatan akbar ini turut pula menghadirkan area exhibition (pameran dagang) untuk 200 exhibitor dari berbagai brand fesyen muslim di Tanah Air guna memperkuat konsep ritel atau B2C (Business to Customer) sekaligus mengarah pada B2B (Business to Business), dimana tahun ini juga menghadirkan buyers dari Lebanon dan Mesir.
Rangkaian fesyen show juga dihadirkan dengan melibatkan keindahan karya dari 100 desainer yang mengusung gaya konvensional, kontemporer, hingga syar’i sesuai arahan Indonesia Trend Forecasting (Muslim Fashion Trend) 2019/2020.
Baca Juga: Cari Tahu Fesyen Muslim Terkini di Muffest 2019
Selain itu, MUFFEST 2019 juga mengadakan beragam program acara kreatif yang berkolaborasi antara MUFFEST dengan Elzatta dengan menghadirkan Elzatta x Modest Young Designer Competition (MYDC) supported by Asia Pacific Rayon untuk melahirkan talenta-talenta baru yang kreatif serta inovatif di industri fesyen muslim. Tiga orang pemenang dan 1 pemenang favorit telah diumumkan pada hari kedua MUFFEST 2019.