Suara.com - 5 Pengrajin Batik Binaan BNI Unjuk Gigi di Gelar Batik Nusantara 2019.
Pameran Gelar Batik Nusantara (GBN) 2019 resmi dibuka pada Rabu (8/5/2019). Sebanyak 260 booth pengrajin batik berpartisipasi dalam acara yang diselenggarakan pada tanggal 8-12 Mei 2019 di Plenary, Main Lobby dan Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC).
Dalam kesempatan kali ini, sebanyak lima pengrajin dari Rumah Kreatif BUMN (RKB) binaan BNI unjuk karyanya dalam pergelaran bergengsi yang sudah diadakan ke-11 kalinya ini.
Disampaikan, Corporate Secretary BNI, Meiliana, BNI kembali mendukung sepenuhnya kegiatan Gelar Batik Nusantara 2019 bersama Yayasan Batik Indonesia.
Baca Juga: Diplomasi Batik Warnai Indonesia Memimpin Sidang Dewan Keamanan PBB
Pada kesempatan ini pembatik binaan BNI turut unjuk karyanya bersama pengrajin batik dari seluruh Indonesia, mengasah strategi pemasaran, dan semakin mengenal tren batik yang disukai oleh masyarakat.
"Lima mitra binaan RKB BNI yang ikut serta pagelaran GBN 2019 yaitu Widi Nugraha Batik RKB asal RKB BNI Ngawi, Ayesha Collection asal RKB Padang, Batik Tebo by Rizky Danang asal RKB Tebo, Rajasa Mas asal RKB Cilacap, dan Suruh Temurose asal RKB Banyuwangi," ujar Meliana ditemui di GBN 2019, Rabu (8/5/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Perwakilan Batik Tebo by Rizky Danang pernah mendapatkan penghargaan Produktivitas Siddhakarya Tahun 2018. Rizky mengatakan bahwa dirinya sangat senang dapat memperlihatkan karya Batik Tebo di Gelar Batik Nusantara 2019.
"Selain akan semakin dikenal banyak masyarakat, acara ini juga dapat menambahkan motivasi saya untuk berkreasi dan ide-ide baru dengan melihat hasil karya batik dari pengrajin lainnya," imbuhnya.
Hal yang sama diungkapkan, Toni Sudarmaji bagian produksi dari Rajasa Mas. Menurutnya dengan memamerkan produknya di Gelar Batik Nusantara pihaknya bisa mendapatkan jaringan baru bagi penjualan dan menambah teman dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga: Keunikan Batik Jambi yang Tak Dimiliki Batik dari Tanah Jawa
"Saya berharap melalui acara ini nantinya dapat meningkatkan produksi dan omzet Rajasa Mas," ujar Toni.
Seperti diketahui, Rumah Kreatif BUMN (RKB) sendiri merupakan wadah bagi BUMN untuk berkolaborasi dalam membentuk digital economy ecosystem melalui pembinaan UMKM. Melalui RKB ini diharapkan akan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM itu sendiri.
RKB dibangun sebagai pusat data dan informasi serta sebagai pusat edukasi, pengembangan dan digitalisasi UMKM. BNI merupakan salah satu bank BUMN yang turut aktif dalam pengembangan UKM yang tergabung dalam RKB.
“Kami memberikan pendampingan kepada RKB binaan BNI antara lain pembukuan dasar sampai dengan quality control dan pemasaran. Sehingga mereka mengetahui cara pengembangan usaha dan peningkatan kualitas produk. Semoga dengan memberikan pengalaman kepada RKB BNI di GBN 2019 dapat memajukan usaha serta memperkenalkan indahnya batik Indonesia di kancah internasional,” tutup Meiliana.