Suara.com - Kunci Menyantap Menu Sahur Sehat agar Berat Badan Ideal.
Banyak orang berharap ibadah puasa Ramadan meghasilkan bonus penurunan berat badan. Tapi sayang, faktanya banyak orang mengalami peningkatan berat badan setelah berpuasa. Apa yang salah?
Melalui channel Youtube, dr. Saddam Ismail menjelaskan bahwa salah satu letak kesalahan berat badan seseroang meningkat selama Ramadan adalah keliru dalam mengkonsumsi menu sahur.
Untuk itu ia membeberkan tentang bagaimana menyusun menu sahur yang tepat agar puasa mantap, stamina terjagam dan berat badan menjadi ideal.
Baca Juga: Setelah MUI, Andre Taulany Akan Minta Maaf ke PBNU?
“Susunlah menu sahur Anda dengan menu yang sehat, gizi seimbang, dan pilihan makanan yang tepat. Supaya selama puasa tidak lemah, kurang energi, pusing-pusing, dan buang air besar (BAB) berlebihan,” ucapnya dr. Saddam Ismail.
Berikut kunci menyantap menu sahur yang tepat agar bisa menurunkan berat badan, menjadikan puasa lebih lancar, tidak kekurangan energi, tidak ngantuk pada siang hari dan tidak juga merasa lemas ala dr. Saddam Ismail.
Pilihlah karbohidrat kompleks
Alasan menu sahur harus mengandung karbohidrat komopleks ialah karena tinggi serat, rendah kalori dan bisa membuat usus dan lambung merasa kenyang, sebab proses pencernaannya menjadi lebih lama sehingga tubuh memprosesnya secara perlahan. Contohnya gandum, beras merah, sayur, buah, kacang-kacangan, dan umbi-umbian seperti kentang.
Mengandung serat
Baca Juga: Bagaimana Cara Menggunakan Asuransi Kesehatan untuk Berobat ke Luar Negeri?
Penyebab orang yang berpuasa mengalami BAB berkebih karena terlalu banyak menyantap menu sahur dengan asupan yang tidak tepat. Agar tidak mengalami gangguan BAB, makanlah makanan yang banyak mengandung serat, seperti sayur, buah, dan sereal.