Menolak Menonton Video Keselamatan, Wanita Ini Dipaksa Turun dari Pesawat

Rabu, 08 Mei 2019 | 16:05 WIB
Menolak Menonton Video Keselamatan, Wanita Ini Dipaksa Turun dari Pesawat
Ilustrasi penumpang pesawat (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Video keselamatan pesawat ada agar para penumpang dapat lebih memahami aturan serta langkah-langkah yang harus dilakukan kala situasi darurat.

Walau begitu, tak bisa dipungkiri jika travelers yang sudah kerap naik pesawat biasanya tidak terlalu memerhatikan video keselamatan saat sedang diputar.

Begitu pula halnya dengan penumpang perempuan satu ini, yang bernasib sial karena telah menolak menonton video keselamatan pesawat.

Diketahui tengah naik maskapai Air New Zealand, perempuan yang tidak disebutkan namanya itu enggan menonton video keselamatan dan malah sibuk main ponsel.

Baca Juga: Iseng Kelewatan, Penumpang Pesawat Kepergok Bawa Kotoran Rusa di Tas

Bahkan, setelah diingatkan pramugari pun, penumpang itu tetap menolak sehingga pesawat batal tinggal landas dan memutuskan untuk kembali.

Ilustrasi penumpang pesawat naik duluan (Shutterstock)
Ilustrasi penumpang pesawat main ponsel (Shutterstock)

''Penumpang itu akan menerima surat peringatan dari Civil Aviation Authority sehubungan dengan peraturan memakai ponsel,'' kata polisi seperti dilansir dari laman The Independent.

Karena menghadapi penumpang yang tidak menurut tersebut, pihak maskapai pada akhirnya memang memutuskan untuk menelepon polisi.

Meski begitu, penumpang lain dalam pesawat itu menyarankan Air New Zealand agar mengganti video keselamatan mereka jika ingin menarik perhatian penumpang.

''Jika menonton video keselamatan begitu penting dan kamu bisa dikeluarkan dari pesawat, mungkin Air New Zealand harus berhenti membuat video keselamatan macam ini.''

Baca Juga: Salah Paham, Pramugari Ini Sangka Alat Kelamin Penumpang Bengkak

Sebelumnya, Air New Zealand memang pernah terlibat kontoversi karena video keselamatan mereka dibawakan oleh rapper dan dianggap menghina keselamatan penerbangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI