Duh, Mau Suvenir, Tiga Turis Ini Malah Curi Stalaktit Bersejarah

Senin, 06 Mei 2019 | 16:13 WIB
Duh, Mau Suvenir, Tiga Turis Ini Malah Curi Stalaktit Bersejarah
Ilustrasi Stalaktit (Pixabay/picman2)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berkunjung ke suatu lokasi wisata belum lengkap jika kita belum membeli suvenir. Namun, jangan sampai kamu melakukan ulah 3 orang turis ini demi suvenir.

Belum lama ini, aksi 3 orang turis China saat berkunjung ke Yishui Natural Underground Gallery di provinsi Shandong, China sukses membuat banyak warga kesal dan kecewa.

Yishui Natural Underground Gallery sendiri merupakan salah satu atraksi wisata di mana turis bisa berjalan-jalan dalam gua dan menikmati stalaktik yang menghiasi.

Namun, tak cuma menikmati, ketiga turis nekat yang diperkirakan merupakan lelaki lanjut usia ini tega mematahkan stalaktit, seperti dilansir dari Shanghaiist.

Baca Juga: Parah, Turis Australia di Bali Nekat Buang Air Hingga Telanjang di Publik

Lewat video CCTV, tampak jika para turis itu memukuli dan mematahkan ujung stalaktit sebelum membawanya pulang.

Turis curi stalaktit untuk suvenir (shanghai.ist)
Turis curi stalaktit untuk suvenir (shanghai.ist)

Perlu diketahui, stalaktit yang dipatahkan tersebut merupakan salah satu struktur stalaktit yang paling terkenal dan dinamai "Pair of Lovebirds".

Insiden ini sendiri baru disadari tour guide di taman nasional tersebut sehari setelahnya. Saat itu, sang tour guide mendapati jika ujung dari stalaktit Lovebirds sudah hilang.

Akibat kejadian ini, investigasi pun langsung diluncurkan dan sejauh ini dua orang pelakunya sudah berhasil ditangkap.

Dikatakan, mereka kemungkinan akan dikenai denda karena sudah melakukan aksi vandalisme dan mencuri stalaktit dari taman nasional.

Baca Juga: Pemandu Wisata Cabuli Turis Tiongkok di Atas Kapal hingga Mulutnya Sakit

Meski begitu, manajer dari Yishui Natural Underground Gallery menyatakan jika dirinya tidak mammpu memberi harga pada stalaktit tersebut karena proses pembentukannya memakan waktu jutaan tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI