Suara.com - Studi : Buat Pasangan Bahagia Bisa Bikin Umur Lebih Panjang.
Sebagian besar pasangan pasti akan merasa bahagia jika salah satu diantara mereka merasa bahagia. Hal ini bahkan tidak hanya mengarah pada hubungan yang lebih menyenangkan, tapi juga kehidupan yang lebih panjang.
Hal inilah yang diungkap dalam sebuah studi baru, yang diterbitkan dalam Psychological Science, jurnal dari Association for Psychological Science.
Menurut jurnal tersebut, memiliki pasangan yang bahagia tidak hanya memperpanjang hubungan kita tetapi membuat umur lebih panjang.
Baca Juga: Berkat Hasil Jualan Teh, Pasangan Lansia Ini Bisa Keliling Dunia
Ya, memiliki hubungan dengan orang yang bahagia membuat kita bertahan lebih lama dalam hubungan tersebur dan tentu lebih sehat.
"Data menunjukkan bahwa kepuasan hidup pasangan dikaitkan dengan kematian, terlepas dari karakteristik sosial ekonomi dan demografi individu, atau status kesehatan fisik mereka," kata Olga Stavrova, seorang peneliti di Tilburg University di Belanda seperti mengutip Mother.ly
Stavrova meneliti dan mensurvei sekitar 4.400 pasangan di Amerika Serikat yang berusia di atas 50 tahun.
Pada akhir tahun penelitian, sekitar 16 dari peserta meninggal dan sebelumnya mereka melaporkan kepuasan hubungan dan kepuasan hidup yang lebih rendah dan memiliki pasangan yang juga melaporkan kepuasan hidup yang sama.
Setelah penelitian lebih lanjut, Stavrova menemukan bahwa risiko kematian bagi peserta dengan pasangan bahagia berjalan lambat daripada risiko kematian bagi peserta dengan pasangan yang tidak bahagia.
Baca Juga: 50 Tahun Menikah, Pasangan Lansia Ini Menikah Lagi untuk Merayakannya
"Jika pasanganmu mengalami depresi dan ingin menghabiskan malam dengan makan keripik di depan TV, itulah sebabnya malammu mungkin akan berakhir seperti itu juga," kata Stavrova.
Jadi apa artinya semua ini? Penelitiam ini, kata dia bukan bermaksud menunjukan bahwa memiliki pernikahan yang sangat bahagia berarti Anda akan hidup sampai usia 100-an, dan memiliki pernikahan yang membosankan dan tidak bergairah sama dengan akhir perceraian.
"Penelitian ini berarti bahwa perilaku pasangan Anda dapat memengaruhi hubungan dan kualitas hidup Anda seiring waktu," ujarnya.