Menyulap Sampah Jadi Rupiah, Cara Kertabumi Klinik Sampah Selamatkan Bumi

Sabtu, 04 Mei 2019 | 11:01 WIB
Menyulap Sampah Jadi Rupiah, Cara Kertabumi Klinik Sampah Selamatkan Bumi
Komunitas Kertabumi Klinik Sampah. @kertabumikliniksampah
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gerakan peduli lingkungan terus digalakkan berbagai komunitas, salah satunya Kertabumi Klinik Sampah. Apalagi data yang diperoleh dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (Inaplas) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun.

Sebagai komunitas yang peduli menyelamatkan lingkungan dari polusi sampah yang semakin memprihatinkan, Kertabumi Klinik Sampah berusaha mendaur ulang sampah menjadi barang yang memiliki nilai jual.

Pendiri Komunitas Kertabumi Klinik Sampah, Iqbal Alexander mengatakan bahwa banyak orang menganggap sampah plastik atau kering adalah hal yang tak berguna sehingga bermuara ke tempat pembuangan.

Namun di tangan Iqbal dan anggota komunitas ini, sampah plastik makanan, minuman, atau kemasan produk rumah tangga lainnya bisa disulap menjadi barang yang bermanfaat dan bisa dijual.

Baca Juga: Manohara Sibuk Ajari Anak Korban Bencana Mendaur Ulang Sampah

"Misi kami sangat sederhana, bagaimana bisa menghilangkan anggapan bahwa memilah sampah itu rumit. Kalian tinggal bawa sampah yang dianggap tidak berguna, lalu kami akan menyulapnya menjadi barang baru," ujar Iqbal ketika ditemui dalam acara Bukalapak Trash to Treasure, beberapa waktu lalu.

Komunitas Kertabumi Klinik Sampah sedang mengolah berbagai jenis sampah untuk dijadikan barang bernilai jual. (Foto: Instagram/@kertabumikliniksampah)
Komunitas Kertabumi Klinik Sampah sedang mengolah berbagai jenis sampah untuk dijadikan barang bernilai jual. (Foto: Instagram/@kertabumikliniksampah)

Iqbal mengatakan bahwa target market utamanya adalah generasi milenial. Menurutnya cukup sulit untuk menanamkan kebiasaan anak muda dalam memilah sampah.

Pasalnya bagi mereka, sampah bekas kemasan adalah benda yang sudah tidak berguna. "Padahal dengan memilah sampah, kita bisa menggunakannya kembali. Terutama sampah kering karena bisa disulap menjadi tas, vas bunga atau tempat tisue sehingga ada nilai jualnya," terangnya.

Untuk mensosialisasikan bentuk kegiatannya sekaligus mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah, Kertabumi Klinik Sampah, kata Iqbal, juga melakukan jemput bola ke masyarakat. Anggota komunutas ini nantinya akan mendatangi masyarakat untuk mengambil sampah kering sekaligus mengedukasi pentingnya mendayagunakan sampah kering yang tak terpakai.

Sandal yang terbuat dari kantong kresek hasil kreasi Komunitas Kertabumi Klinik Sampah. (Foto: Instagram/@kertabumikliniksampah)
Sandal yang terbuat dari kantong kresek hasil kreasi Komunitas Kertabumi Klinik Sampah. (Foto: Instagram/@kertabumikliniksampah)

"Kita juga punya dropbox, saat ini ada di Senayan, Gandaria dan Bintaro. Harapannya masyarakat bisa lebih mudah untuk berpartisipasi menyelamatkan bumi dari tumpukan sampah," ujar Iqbal.

Baca Juga: Pameran Ini Ajak Kaum Muda Menyulap Sampah Menjadi Berkah

Komunitas yang memiliki jumlah pengikut di media sosial Instagram hampir 6000 orang ini juga tak lelah untuk mengedukasi masyarakat dalam memilah sampah. Di Instagram, Kertabumi Klinik Sampah mengajarkan pengikutnya untuk mengidentifikasi jenis sampah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI