Suara.com - Ikea Art Event 2019, Intip Koleksi Karpet Rancangan Desainer Ternama Dunia
Ikea Art Event 2019 menampilkan karpet berdesain kontemporer karya 8 desainer ternama dunia. Dalam kesempatan ini, Ikea menghadirkan penawaran koleksi karpet terbatas yang memadukan seni merajut, kerajinan karpet, avant-garde fashion, street culture dan desain modern.
Eliza Fazia, Country Marketing Manager IKEA Indonesia mengatakan, pihaknya terus mencari jalan agar karya seni tinggi juga dapat diakses setiap orang.
"Tahun ini kami berkolaborasi dengan delapan artis kontemporer, masing-masing dengan ekspresi artistik yang berbeda, untuk merancang sebuah karpet. Hasilnya merupakan koleksi edisi terbatas seni karpet yang dibuat dengan tangan," ungkap Eliza Fazia lewat siaran pers yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Bisa Jadi Tempat Main Anak, Intip Inspirasi Desain Kamar Mandi ala Ikea
Penasaran, seperti apa koleksi karpet yang dipamerkan? Ini dia.
Virgil Abloh
Virgil Abloh adalah Direktur Artistik fesyen pria dari merek Louis Vuitton dan juga pendiri merek fesyen Off-White. Kontribusinya adalah berupa sisi ironi dari orangtua yang cenderung melindungi perabotnya. Kutipan dan motif tradisional pada karpet ini menjadi ide pembuatan karpet Persia ini.
"Saya ingin mengambil sisi ironis dari kebiasaan pada umumnya dimana ruang tamu hanyalah sebagai tempat pameran, bukan sebagai tempat untuk duduk. Konsep orangtua yang mengatakan ‘jangan merusak perabot’ telah mempengaruhi bagaimana orang yang lebih muda berpikir mengenai perabot," ungkapnya.
Chiaozza, Adam Frezza dan Terri Chiao
Baca Juga: Ada Risiko Bahaya, Ikea Tarik Produk Meja Makan Glivarp
Keduanya dikenal sebagai CHIAOZZA, Adam Frezza dan Terri Chiao yang bekerja dengan berbagai medium termasuk melukis patung, instalasi, kolase dan fotografi. Duo artis dari Amerika ini mendirikan studionya di Kota New York pada tahun 2011 dan telah mengadakan pameran secara solo maupun dalam kelompok, di Amerika Serikat maupun di berbagai tempat di negara lain.
"Terinspirasi dari pemandangan musim semi di sebuah padang pasir di Barat Daya Amerika, warna-warna tajam, garis-garis berlekuk, dan coretan-coretan bentuk pada karpet ini mengajak semua orang dari segala usia untuk menikmatinya sambil membayangkan dan menemukan kembali momen seru bermain saat masih anak-anak," tulis mereka.
SELANJUTNYA