Suara.com - Wisata ke Singapura selama ini identik dengan hal-hal yang berbau modern dan teknologi yang maju. Setidaknya, itulah yang akan travelers temui selama berada di pusat kota Singapura.
Namun, lain halnya jika travelers memilih untuk beranjak sejenak dan mengunjungi pulau kecil yang ada di timur laut Singapura.
Di sana, ada sebuah pulau yang bernama Pulau Ubin dan disebut-sebut sebagai kampung terakhir di Singapura.
Ya, cuma di pulau ini, wisatawan akan berkesempatan untuk mengintip bagaimana kehidupan warga Singapura seperti di tahun 1960 silam.
Baca Juga: Sering Traveling Melalui Singapura, Bandara Changi Tawarkan Reward Menarik
Seperti dirangkum dari berbagai sumber, kehidupan di Pulau Ubin ini masih lekat dengan kata sederhana.
Nama pulau Ubin sendiri rupanya dipilih karena pulau tersebut dulunya merupakan tambang granit yang merupakan bahan utama membuat lantai.
Namun, tambang tersebut sekarang sudah ditutup dan pulau Ubin berubah menjadi pulau kecil yang masih kaya akan pepohonan, hutan, pantai terpencil, dan lahan bakau.
Di pulau ini, travelers pun bisa menikmati laju kehidupan yang lebih lambat dan santai, jauh dari kata tergesa-gesa seperti di kota.
Untuk mencapai pulau ini, travelers cukup naik kapal selama 10 menit dari Changi Point Ferry Terminal.
Baca Juga: Mengintip Singapura di Masa Lalu Lewat Five Footway Festival
Kemudian, sesampainya di Pulau Ubin, travelers bisa memilih untuk menyewa sepeda dan berkeliling pulau atau berjalan kaki.