Anda juga mungkin dapat melakukan semua pekerjaan dengan baik, tetapi Anda berjuang mati-matian untuk mempertahankan konsentrasi. Dan ketika akhirnya pulang ke rumah, Anda begitu lelah sehingga Anda mengabaikan semua tanggung jawab pribadi dan memilih langsung tidur tanpa mandi dan makan malam.
Perawatan diri Anda juga benar-benar menurun. Anda menjadi malas bergerak, lebih suka makan makanan yang tidak sehat, dan menghindari undangan untuk bergaul dengan teman-teman.
Anda secara konstan mengalami siklus emosi negatif, baik dengan perasaan bersalah, malu, atau sedih.
Nah, jika Anda merasa tanda-tanda di atas sesuai dengan apa yang sedang Anda alami sekarang, McKenzie menyarankan untuk mengabaikan segala pikiran tentang rasa malu, menyalahkan, atau rasa bersalah yang terkait dengan fakta bahwa Anda mengalami depresi. Tidak ada alasan untuk merasa malu mengatakan Anda mengalami depresi, dan Anda berhak meminta bantuan.
Stewart pun merekomendasikan untuk segera membuat janji dengan dokter jika Anda telah merasakan gejala tersebut hampir sepanjang hari selama minimal dua minggu. Penting untuk segera mengetahui jenis depresi apa yang Anda miliki dan menemukan perawatan yang tepat.
Setelah itu, Anda memiliki beberapa pilihan yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi depresi, yaitu perubahan gaya hidup, terapi, dan pengobatan. Menurut Stewart, "Anda dapat memilih satu di antaranya, atau melakukan kombinasi dari semuanya."
Menurut Stewart, perubahan gaya hidup melibatkan memerhatikan pola makan, tidur, dan olahraga. Sementara obat-obatan biasanya melibatkan jenis-jenis yang mampu meningkatkan serotonin yang memperbaiki suasana hati. Dan terapi perilaku kognitif adalah pilihan yang solid, yang menurut Dr. Stewart akan mengajarkan Anda bagaimana mengelola pikiran dan perilaku untuk meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.
Apa pun perawatan yang Anda pilih, kuncinya adalah mendapatkan bantuan — baik secara profesional maupun dari teman atau anggota keluarga tepercaya. Seperti kondisi kesehatan lainnya, akan butuh waktu untuk merasa lebih baik, tetapi pada akhirnya semua akan baik-baik saja.
Baca Juga: Bacakan Buku untuk Bayi Bantu Cegah Ibu Alami Depresi Pasca Melahirkan