Selain sering gonta-ganti warna kutek, pakai kutek kelamaan juga tidak baik. Mengapa? Saat pakai kutek kuku, kelembapan pada kuku akan ikut terangkat terbawa bersama kutek gel.
Nah, kuku yang kelembapannya hilang ini bisa bikin bakteri jadi mudah berkembang di lapisan kuku. Disarankan memakai cat kuku gel ini maksimal 3 minggu. Ini juga bertujuan untuk menghindari kerusakan pada kuku dan kutikula.
3. Mencabut lapisan kutek, atau dikerok
Kebanyakan salon memasang tarif mahal untuk menghapus kutek gel. Maka dari itu, kebanyakan orang ada yang menghapus kutek dengan mencabut atau dengan mengikir kuku pakai buffer sendiri di rumah.
Baca Juga: Keringkan Cat Kuku Pakai Cara Kreatif Saat Madikur di Rumah
Sayangnya, ini bisa membuat beberapa lapisan kuku terangkat dan kuku jadi sangat tipis. Tidak disarankan menghapus kutek sendiri di rumah. Lebih baik pergi ke salon atau ke terapis perawatan kuku.
Cara yang benar untuk menghapus kutek gel adalah dengan pakai aseton. Nantinya terapis akan menggunakan kapas yang sudah direndam dengan aseton. Setelah itu, kapas tersebut diletakkan di atas kuku berkutek yang ingin dihapus.
Sesudahnya, terapis akan melapisi kuku dan kapas dengan kertas foil selama 15 menit. Ketika dibuka, nantinya kutek sudah menjadi lunak dan terapis akan membersihkan kuku dengan alat manicure dan air bersih.
4. Tidak pakai minyak atau krim kutikula
Kuku yang sehat adalah kuku yang lentur, tidak keras, dan tidak mudah patah. Namun sayang, suhu dingin seperti di kamar atau di kantor yang pakai AC, bisa bikin kuku jadi tambah kering.
Baca Juga: Meghan Markle Kejutkan Publik Inggris dengan Gaun dan Cat Kuku Hitam
Kuku yang kering akan membuat kutikula jadi kering juga. Kutikula adalah kulit mati di pangkal kuku yang fungsinya melindungi kuku dari infeksi. Ketika kuku kering akibat pakai kutek gel dan pakai aseton, ini bisa bikin fungsi kutikula jadi tidak maksimal.