Suara.com - Terlepas bahwa unicorn hanya merupakan hewan fantasi, kuda bertanduk dan bersurai warna-warni ini terus menjadi tren di kalangan generasi muda.
Mulai dari makanan, minuman, hingga fashion, banyak yang mengangkat tema unicorn dan menambahkan warna pelangi di dalam produk mereka.
Unicorn pun sudah menjadi salah satu hewan yang disukai anak-anak.
Barangkali, atas dasar itulah, sebuah wahana bernama Unicorn Land di Inggris memutuskan untuk menghadirkan unicorn sungguhan ke dunia nyata seperti dikutip dari laman Metro.
Baca Juga: Fakta Menarik di Balik Heboh Unicorn, Ada Kafe Hingga Jadi Tren Rambut
Ya, di Unicorn Land ini, pengunjung dapat bertemu, membelai, bahkan menunggang unicorn dengan kisaran harga 37 sampai 129 poundsterling atau Rp 690 ribu hingga 2,3 juta.
Unicorn yang dimaksud sendiri rupanya merupakan kuda poni dengan surai dicat berwarna-warni dan tanduk buatan.
Hal inilah yang membuat wahana tersebut menuai kontroversi dari pecinta binatang terlepas dari antusiasme pecinta unicorn.
''Kuda poni tidak seharusnya digunakan untuk hiburan,'' tulis seorang netizen.
''Unicorn adalah makhluk mistis, biarkan mereka seperti itu, jangan ubah kuda-kuda ini.''
Baca Juga: Alamak, Unicorn Ternyata Menjadi Hewan Nasional di Negara Ini
''Pesta unicorn dapat mengajari anak-anak untuk melihat kuda sebagai mainan dan properti pesta alih-alih hewan yang cerdas,'' tambah anggota organisasi pecinta binatang PETA.
Meski begitu, CEO Unicorn Land sendiri menyatakan bahwa kuda-kuda 'unicorn' di tempatnya dirawat dengan baik dan tidak mengalami penyiksaan.
Sang CEO juga menyatakan jika cat yang mereka gunakan adalah organik dan ramah binatang serta dapat dengan mudah dicuci.
''Keselamatan dan kesejahteraan mereka adalah yang utama bagi kami. Para unicorn itu tampak menyukai perhatian pengunjung, mereka bahagia,'' tegas CEO Unicorn Land.
Tak hanya itu, Unicorn Land pun juga memberikan tiket gratis pada anak-anak yang mengidap penyakit mematikan serta menjalankan acara amal di rumah sakit.
''Aku tidak mengerti kenapa orang-orang sangat marah. Kita melakukannya karena kita ingin melihat anak-anak tersenyum. Untuk mereka yang mengkritik, kuharap mereka datang ke rumah sakit dengan kami dan melihat kebahagiaan yang dibawa (unicorn-unicorn) itu,'' tandas CEO Unicorn Land.