Suara.com - Mi goreng atau rebus merupakan menu murah meriah yang kerap dijadikan sebagai menu sahur bagi sebagian orang. Cara memasaknya yang praktis dan singkat membuat menu ini jadi pilihan untuk mengisi perut saat sahur.
Namun tunggu dulu, jangan coba-coba konsumsi mi goreng atau rebus jika tak ingin cepat lemas selama berpuasa ya. Menurut dr. Juwalita Surapsari, M. Gizi, Sp. GK – dokter spesialis gizi klinik RS Pondok Indah – Pondok Indah, menjadikan mi sebagai menu sahur sah-sah saja dilakukan, asal diimbangi dengan konsumsi serat yang cukup agar perut tak cepat keroncongan.
"Boleh saja asal ada seratnya. Dan seratnya itu harus cukup. Bukan hanya yang penting ada sayur atau makan buah," ujar dr. Juwalita di sela-sela temu media di Jakarta, Senin (29/4/2019).
Dr. Juwalita memberikan gambaran, untuk 100 gram karbohidrat yang kita konsumsi, maka harus diimbangi dengan seporsi sayur yang setara dengan semangkuk. Satu porsi sayur sendiri, kata dia, umumnya mengandung 3-4 gram serat. Jika seseorang mengonsumsi mi dengan nasi, maka jumlah sayur yang harus dikonsumsi pun sebaiknya ditambah.
Baca Juga: Tebak, Ini Es Krim Rasanya Indomie atau Mie Goreng Rasa Jeruk?
"Kalau karbohidratnya double (mi dan nasi), maka sayurnya harus ditambah dan plus buah. Kalau seratnya cukup, nggak masalah makan mi saat sahur," imbuh dia.
Jika tidak diimbangi dengan konsumsi sayur dan buah, dr. Juwalita mengatakan, maka gula darah seseorang akan cepat naik ketika sahur namun cepat turun juga jauh sebelum waktu berbuka tiba. Anda tidak mau, kan, siang hari sudah lemas karena kelaparan? Jadi jangan coba-coba makan mi saja saat sahur ya!