Suara.com - Nasi Sodu Situbondo, Cita Rasa Legenda yang Sudah Ludes Jam 8 Pagi
JIka dilihat sepintas, memang seperti tak ada yang spesial dari penampilan kuliner yang satu ini. Nasi ada kuahnya sedikit yang disiram seperti pakai sayur, lalu lauk ikan, dan kerupuk sebagai pelengkap meriahnya makan. Yaa dari penampakan sih 11:12 sama sepeti masakan rumahan yang sering dimasak Ibu.
Namun, jika Anda tahu ini adalah kuliner bernama Nasi Sodu khas Situbondo, Anda bisa dibuat tercengang dengan rasa yang disajikan, dan jika terlambat datang, Anda bahkan bisa nggak kebagian.
Waw, mulai penasaran kan, selezat apa ya? dan katanya gerai nasi Sodu ini bahkan hanya sanggup bertahan 5 jam. Kalau lebih dari itu kita dayang, ya kita nggak kebagian alias laku terjual.
Baca Juga: Teknologi jadi Kunci Sukses Bisnis Kuliner Online
Masyarakat setempat menyebutnya "Nase Sodu" atau "Nasi Sodu", kuliner khas Desa Awar-awar, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur ini menyuguhkan cita rasa yang istimewa.
Di Desa Awar-awar, nasi sodu biasa dijajakan di sepanjang Jalur Pantura Asembagus, atau sekitar 20 kilometer arah timur Kota Situbondo.
Mengutip Guideku, dijajakan sedari subuh, konon sekitar pukul 08.00 ke atas, nasi sodu sudah ludes tak bersisa.
Sekilas memiliki cita rasa serupa sayur lodeh, nasi sodu diolah menggunakan kandungan santan yang lebih kental, bertaburkan tauge muda, potongan wortel, buncis dan sambal dengan olahan terasi udang khas Situbondo. Nasi sodu pun kian sempurna disantap bersama ikan tongkol.
Di pinggir jalan Pantura Asembagus, nasi ini dapat kita temukan dibanderol sekitar Rp 5 ribu saja.
Baca Juga: Rayakan Hari Kuliner Nasional, Go Food Apresiasi Mitra dan Pelanggan