Suara.com - Kreasi Kain Perca Hingga Kalung Cantik dari Limbah Unjuk Gigi di INACRAFT 2019
Limbah bagi sebagian orang merupakan barang tak berharga dan hanya akan berakhir di tempat sampah. Namun, tak sedikit yang memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang cantik dan bernilai.
Hal inilah yang dilakukan perajin aksesoris Deni Wandra dengan brand yang ia namakan 'Dewandra'.
Dalam perhelatan International Handicraft Trade Fair (INACRAFT 2019), lelaki asal Jakarta ini membuat beragam kain perca dan limbah kemasan air mineral menjadi sebuah kalung cantik. Harganya pun yang cukup terjangkau, sekitar Rp 50 ribu - Rp 100 ribu.
Baca Juga: Keren Banget, Adidas Akan Bikin Sepatu dari Limbah Daur Ulang Plastik
"Konsepnya aksesoris dengan harga terjangkau, yang memanfaatkan bahan dasar limbah. Konsepnya etnik dan rajut. Aksesoris ini cocok digunakan dalam berbagai kesempatan," ujarnya saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (24/4/2019).
Kalung-kalung cantik tersebut diambil dari perca kain batik dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Cirebon, Pekalongan hingga Garut yang terdiri dari berbagai warna dan model.
Liontin yang terbuat dari bahan tembaga bakar semakin membuat kalung ini terlihat cantik.
Sementara untuk kalung yang berbahan rajut, Deni menggunakan material dari kemasan air mineral bekas, yang dibalut dengan benang rajut berwarna-warna dan manik-manik juga batuan sehingga kalung ini semakin elegan.
"Idenya diambil dari mana-mana. Sering jalan, lihat di internet. Sebenarnya supaya lebih ramah lingkungan, agar sampah yang bisa merusak lingkungan bisa dimanfaatkan kembali," ujar pemilik Instagram @dewandra_official.
Baca Juga: Ganjar Bakal Gelar Sayembara Daur Ulang Limbah Alat Peraga Kampanye
Ia mengaku, sudah sejak tiga tahun lalu menjalani bisnis aksesorisnya. Peminatnya pun daei berbagai kalangan. Untuk merawat kalung-kalung karyanya, kata Deni, pembeli bisa menyimpannya dalam plastik agar tidak mudah rusak dan berdebu.
Selain itu, bahan tembaga bakar yang biasanya dilapisi oleh cat berwarna emas, bisa dilapisi dengan kuteks berwarna bening, agar materialnya tetap awet dan tidak menghitam.
Seperti diketahui INACRAFT 2019 dimulai pada tanggal 24-28 April 2019.