Puasa Tenang Berkat Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah

Rabu, 24 April 2019 | 15:56 WIB
Puasa Tenang Berkat Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah
Ilustrasi makan sayur. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puasa sebentar lagi. Pastikan Anda menjalani ibadah puasa dengan tenang berkat asupan makanan dengan indeks glikemik rendah, khususnya jika Anda menderita diabetes atau mengalami masalah lambung.

Bulan Ramadan selama ini identik dengan makanan dan minuman manis yang dikonsumsi saat buka puasa. Terlebih, masyarakat Indonesia sendiri sudah sangat familiar dengan budaya 'buka puasa dengan yang manis'. Tapi, apakah kebiasaan itu benar jika dilihat dari sisi kesehatan?

Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Bhanu, Sp.PD, B.Med.Sc, buka puasa dengan makanan dan minuman manis tidak dilarang. Tapi, tentu harus banyak dilakukan penyesuaian.

"Untuk orang yang diabetes, harus cermat memilih makanan yang manis," kata Bhanu saat berbicara dalam satu acara di Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019).

Baca Juga: Diabetes Membuat Kulit Pecah-Pecah dan Bersisik, Apa Sebabnya?

Di dunia medis, Bhanu menjelaskan mengenai adanya istilah indeks glikemik atau GI.

GI menunjukkan potensi peningkatan gula darah dari karbohidrat yang tersedia pada suatu jenis makanan, atau secara sederhana dapat dikatakan sebagai tingkatan atau rangking pangan menurut efeknya terhadap kadar glukosa darah.

"Ada makanan yang ketika dikonsumsi manis, gula darah langsung naik. Tapi ada juga yang dikonsumsi, pelan-pelan naiknya. Jadi pilih makanan yang rendah GI," tambahnya.

Salah satu makanan rendah GI di antaranya adalah beras merah, kacang, roti, apel, dan berbagai jenis sayuran.

Ia melanjutkan, makanan tersebut sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes dan orang dengan masalah lambung saat berbuka dan sahur.

Baca Juga: Diabetes saat Hamil, Ini yang Akan Terjadi

"Pada saat sahur, makanlah makanan yang rendah GI. Jadi makanan lebih lama di sana (lambung), lebih lama diserap pelan-pelan, jadi bertahan sampai buka, aman," tutup Bhanu. Jadi, para penderita diabetes dan masalah lambung, tak perlu khawatir lagi menjalankan ibadah puasa tahun ini, ya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI