Bali Bersiap Kembangkan Wisata Kesehatan

Selasa, 23 April 2019 | 18:19 WIB
Bali Bersiap Kembangkan Wisata Kesehatan
RSUD Bali Mandara. (Suara.com/Firsta Putri Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagai destinasi wisata unggulan, Bali tak pernah sepi disambangi wisatawan domestik maupun mancanegara. Banyaknya turis yang terpikat akan keindahan Pulau Bali ini pun membuat pemerintah Bali menemukan peluang untuk mengembangkan wisata kesehatan atau health tourism.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, MPPM. Ia mengatakan bahwa sebagai daerah wisata, pemerintah daerah Bali harus memastikan warga dan wisatawan yang berlibur bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan mudah dijangkau.

"Bali daerah wisata, sehingga kita concern health tourism. Health tourism sendiri ada wellness, ada medical. Kaitan dengan wellness ada promotif, ada preventif. Di tingkat dasar untuk healthy-nya kita usung pengobatan tradisional termasuk spa. Kita sedang siapkan di daerah-daerah wisata, khususnya pengobatan tradisional," ujar dr. Suarjaya dalam Kunjungan Lapangan Tematik bersama Kementerian Kesehatan, Selasa (23/4/2019).

Baca Juga: Jepang Jalin Kerjasama Medis Untuk Medical Tourism

Ia menambahkan, sebenarnya konsep medical tourism atau wisata kesehatan ini sudah lama berjalan namun belum tersinkronisasi. RSU Sanglah, misalnya, sudah menjadi layanan unggulan untuk penanganan jantung. RS Gianyar untuk penanganan saraf, RS Badung untuk layanan trauma, dan RSUD Bali Mandara disiapkan untuk layanan kanker terpadu. Untuk itu, ia mengatakan perlunya sistem regulasi untuk memadukan semuanya.

"RS unggulan sudah ada, tapi untuk membuat jejaring yang kuat sehingga bisa dijual harus dipadukan. Ketika sudah ada regulasinya, maka sistem jejaring pelayanan sudah baik dan harapan kami tahun depan lebih terkoordinir," imbuhnya.

Sementara untuk bidang wellness, dr. Suarjaya mengatakan Bali unggul dalam pengobatan tradisional, spa, dan obat-obatan herbal tradisional yang bisa menjadi daya tarik wisata kesehatan. Bahkan para tenaga kesehatan di Provinsi Bali sudah diberikan pelatihan agar menguasai pengobatan tradisional.

"Di Bali, ada Loloh yaitu jamu tradisional yang sangat diyakini dapat menyehatkan dan membuat bugar. Ini yang akan kami siapkan di puskesmas jalur pariwisata. Layanan tradisional ada obat herbal, pijat urut, dan spa. Jadi wisatawan tidak hanya melihat pantai di Bali, tapi juga bisa memakai produk wisata kesehatan," tandasnya.

Baca Juga: Kaikoukai Japan Medical Tourism Tawarkan Dua Terapi Mutakhir Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI