4 Wisata Ramah Lingkungan yang Wajib Dicoba di Selandia Baru

Senin, 22 April 2019 | 20:00 WIB
4 Wisata Ramah Lingkungan yang Wajib Dicoba di Selandia Baru
Wisata Ramah Lingkungan di Selandia Baru [press release]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 4 Wisata Ramah Lingkungan yang Wajib Dicoba di Selandia Baru

Dalam rangka memeringati hari bumi pada 22 April, maka penting meningkatkan kesadaran ramah lingkungan dalam berwisata.  

Sebagai salah satu destinasi wisata populer, Selandia Baru secara khusus berusaha melindungi, memulihkan, serta meningkatkan lingkungan alam dan keanekaragaman hayati yang dimiliki.

Selain itu mereka juga mendorong para pengunjung untuk meminimalkan tourism footprints dengan menyediakan pilihan akomodasi, makanan, dan aktivitas yang ramah lingkungan. 

Baca Juga: Jokowi Resmikan Halal Park, Indonesia Bersiap Jadi Rajanya Wisata Halal

Merangkum dari Tourism New Zealand, inilah wisata ramah lingkungan yang wajib dicoba di Selandia Baru.

Bergabung menjadi pelindung Selandia Baru

Wisata Ramah Lingkungan di Selandia Baru [press release]
Wisata Ramah Lingkungan di Selandia Baru [press release]

Sebagai upaya untuk menjaga lingkungan, pengunjung diajak untuk terlibat dalam “Tiaki Promise” atau “Janji Tiaki”, sebuah inisiatif yang diperkenalkan oleh industri pariwisata Selandia Baru yang secara aktif mendorong semua pengunjung untuk menikmati wisata dengan cara-cara yang dapat melindungi alam, menghormati semua budaya, dan melestarikan negara tersebut untuk generasi masa depan.

Pengunjung akan mendapat informasi tentang perilaku yang diharapkan sebelum mereka tiba dan ketika bepergian ke seluruh penjuru negeri, mulai dari membuang sampah pada tempatnya, mengemudi dengan aman, dan menunjukkan perhatian dan kepedulian pada sesama. Pengunjung dapat menunjukkan dukungan mereka di media sosial dengan menggunakan tagar #tiakipromise.

“Janji Tiaki” memiliki fondasi yang kuat dan bermakna dalam budaya dan tradisi suku asli Mori. Suku Mori percaya bahwa semua hal saling berhubungan; manusia dan bumi adalah satu kesatuan. Mereka percaya bahwa jika kita menjaga bumi, maka bumi juga akan menjaga kita. Walaupun diperkenalkan oleh tradisi Mori, konsep ini telah menjadi sebuah bagian dari budaya kolektif Selandia Baru sebagai sebuah bangsa dan disebut sebagai “kaitiakitanga”.

Baca Juga: Dorong Partisipasi Warga Nyoblos, Wisata Ancol Buka Lebih Siang


Menginap di akomodasi ramah lingkungan

Wisata Ramah Lingkungan di Selandia Baru [press release]
Wisata Ramah Lingkungan di Selandia Baru [press release]

Berlokasi dekat kaki pegunungan Richardson dan gunung Humboldt, Camp Glenorchy adalah sebuah akomodasi yang menggunakan energiramah lingkungan (Net Zero) pertama di Selandia Baru yang dibangun dengan standarkeberlanjutan kelas dunia.  Akomodasi bangunan ramah energi ini juga memiliki sistem pencahayaan efektf, toilet kompos, dan dilengkapi dengan taman surya di seluruh deretan kabin, penginapan sederhana, dan lokasi campervan nya.

Untuk pilihan yang lebih mewah namun tetap ramah lingkungan, Anda dapat menginap di Manawa Ridge Luxury Eco Retreat. Dibangun dari balok daur ulang, batu bata lumpur, dan dinding jerami, Anda bisa menikmati akomodasi bernuansa artistik dan mewah. Berlokasi di puncak bukit area Coromandel New Zealand, para pengunjung juga bisa menikmati pemandangan 360 derajat ke arah Pantai Waihi, Samudra Pasifik, dan Pantai Coromandel langsung dari setiap kamar.

Menikmati petualangan ramah lingkungan

Wisata Ramah Lingkungan di Selandia Baru [press release]
Wisata Ramah Lingkungan di Selandia Baru [press release]

Pengalaman Anda mengunjungi Selandia Baru bisa berisi berbagai kegiatan alam yang menyenangkan sekaligus merawat bumi di saat yang bersamaan. Anda dapat “terbang” melintasi pepohonan dan terhubung kembali dengan alam dengan mengikuti tur Kanopi Rotorua yang pernah mendapatkan penghargaan. Di sini, Anda dapat belajar tentang ekosistem hutan, satwa liar asli, dan hal-hal apa saja yang sudah dilakukan untuk menjauhkan alam dari berbagai macam ancaman. Anda juga dapat merasakan berada di ketinggian 40 meter di atas kanopi hutan yang belum terjamah.

Setelah melayang tinggi di udara, Anda bisa pergi ke bawah tanah ke dalam gua-gua di Waitomo di mana terdapat spesies asli cacing pijar, yaitu larva karnivora kecil yang menarik mangsanya dengan cara mengeluarkan sinar. Gua-gua tersebut memiliki aliran air yang mengalir di bagian bawah, sehingga Anda bisa menaiki rakit menyusuri aliran gua, atau jika ingin kaki tetap kering, Anda bisa berjalan di sepanjang trotoar yang tersedia.


Mencoba makanan organik

Wisata Ramah Lingkungan di Selandia Baru [press release]
Wisata Ramah Lingkungan di Selandia Baru [press release]

Kunjungi organic sustainable lifestyle block di daerah Waikato yang subur untuk bisa menikmati hasil produksi mereka yang terdiri dari berbagai macam buah, sayur, dan daging hewan organik. Semua produksi mereka didapat dengan cara yang ramah lingkungan. Terdapat kebun besar dengan lebih dari 260 varietas buah-buahan, kacang-kacangan dan buah beri, kebun sayur besar, ayam, bebek, burung puyuh, ayam guinea, sapi untuk susu dan daging, dan domba.

Atau, Anda bisa juga menikmati tren baru makan dan tinggal di akomodasi yang memiliki spesialisasi dalam menghasilkan makanan ramah lingkungan. Terletak di lokasi seluas tiga hektar di lereng bukit alpine, Queenstown yang menghadap ke arah Danau Wakatipu dan sekitarnya, tim kuliner Sherwood mengkhususkan diri dalam menyediakan makanan segar sesuai musim yang dipanen dari kebun dapur, kebun, dan sekitarnya. Mereka juga bekerja sama dengan pertani lokal dan petani mandiri untuk menghadirkan produk berkelanjutan terbaik yang dihasilkan di wilayah mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI