Suara.com - Mari Berkain, Cara Reni Kusumawardhani Merawat Kekayaan Ibu Pertiwi
Meski memiliki nilai historis yang kuat, tapi kain batik berbentuk jarik atau samping masih jarang digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Bentuknya yang sangat sederhana, membuat kain batik selendang dianggap rumit ketika dikenakan. Namun di tangan Reni Kusumawardhani, selembar kain batik dapat diubah menjadi puluhan gaya fesyen yang berbeda.
Ditemui Suara.com dalam acara MRT Jakarta Spirit of Kartini, Minggu, (21/4/2019), Reni Kusumawardhani telah merangkum ilmu berkainnya dalam sebuah buku kreasi mengenakan kain tradisional secara praktis tanpa harus dijahit dalam buku bertajuk Step by Step 45 Gaya Mari Berkain oleh Reni Kusumawardhani.
Baca Juga: Empat Brand Lokal Pamerkan Kain Nusantara di Milan
"Saya sebetulnya dulu penulis dan penata gaya di salah satu majalah fesyen perempuan, saya sering menulis tentang batik. Makin lama kok orang tidak banyak tahu tentang keindahan batik padahal anak muda mesti tahu bahwa Indonesia memiliki batik yang punya nilai filosofi tinggi," kata Reni Kusumawardhani kepada Suara.com.
Apalagi Reni Kusumawardhani mengaku kerap mendapati orang-orang yang gemar membeli kain, tapi jarang dikenakan dan hanya disimpan dalam lemari. Padahal menurutnya kain batik dapat dikenakan dengan gaya formal atau kasual lewat kegiatan sehari-hari.
Dalam buku yang disusunnya, Reni Kusumawardhani susun merangkum sekitar 40 lebih kreasi mengenakan kain tradisional beserta langkah-langkahnya.
Tidak hanya tutorial berkreasi dengan kain, Reni Kusumawardhani juga berbagi tips padu padan dan memilih aksesoris yang tepat saat mengenakan kebaya serta kain.
Saat ini Reni Kusumawardhani kerap berkeliling Indonesia untuk mengajarkan cara menggunakan kain batik yang bisa dikenakan dalam kegiatan sehari-hari, serta membudayakan gerakan #MariBerkain.
Baca Juga: Cinta Chitra Subiyakto pada Kain Nusantara