Suara.com - Komunitas Pejuang ASI Indonesia, Wadah Edukasi dan Curhatnya Ibu Menyusui.
Menyusui merupakan momen yang seharusnya membahagiakan dan berharga bagi seorang ibu. Saat menyusui, selain memberikan gizi terbaik yang dibutuhkan buah hati, prosesnya pun disebut dapat menumbuhkan ikatan yang kuat antara ibu dan anaknya.
Namun dalam perjalanannya, menyusui ternyata bukanlah proses yang mudah bagi banyak ibu. Beragam masalah sering muncul, mulai dari puting yang lecet, Air Susu Ibu (ASI) yang sedikit atau bahkan tidak keluar, anak menangis terus menerus padahal sudah disusui, hingga terdapat tongue-tie pada mulut bayi.
Meski masalahnya beragam, namun sebenarnya memiliki banyak kesamaan antara satu ibu dan ibu lainnya. Hal inilah yang pada akhirnya membuat seorang konselor laktasi, dr. Ameetha Drupadi membuat sebuah komunitas yang ia namakan Pejuang ASI Indonesia pada 2015.
Baca Juga: Komunitas LGBT Deklarasi Dukungan, Sandiaga: Saya Belum Dapat Informasinya
"Jadi waktu itu, saat saya bertugas di Rumah Sakit Puri Cinere, saya sering sekali mendengarkan pengalaman dari para pasien seputar laktasi. Saya sering memberikan konsultasi gratis melalui chat pribadi, namun ternyata semakin lama jumlah pasien tersebut semakin besar," kisah dr. Ameetha pada Suara.com, belum lama ini.
Hal ini yang membuat dr Ameetha tergerak membentuk sebuah group di Blackberry Messenger (BBM) yang dinamakan 'Bayi Sehat, Kuat, Cerdas dengan ASI' yang merupakan cikal bakal Komunitas Pejuang ASI Indonesia.
Grup BBM-nya itu awalnya beranggotakan 50 orang pada 2012, yang semuanya merupakan pasiennya. Nah, seiring berjalannya waktu, dari grup BBM berubah menjadi grup WhatsApp Messenger pada 2015 yang kemudian namanya berubah menjadi 'Pejuang ASI Indonesia'.
Sejak itulah lambat laun anggota yang ingin bergabung semakin banyak, hingga kini ada delapan group WhatsApp Messenger dengan total anggota Komunitas Pejuang ASI Indonesia sekitar 1.600 orang.
Pejuang ASI Indonesia pun akhirnya secara resmi didirikan sebagai komunitas pada 26 Mei 2016. Nama ini, dipilih dr. Ameetha sebagai penghargaan bagi seluruh ibu yang telah berjuang untuk menyusui anak mereka.
Baca Juga: Me Time Bersama Komunitas Ngebenang, Cara Baru Tenangkan Pikiran
Komunitas Pejuang ASI Indonesia seakan menjadi support group bagi para ibu menyusui yang ingin memberikan ASI eksklusif 6 bulan dan ASI selama 2 tahun penuh untuk kebutuhan anak-anak mereka.
Dengan adanya support group ini, para ibu menyusui dapat memiliki dasar informasi yang benar seputar menyusui juga bisa saling berbagi pengalaman dan solusi saat memiliki kendala saat menyusui.
"Selain melalui Whatsapp Messenger, Pejuang ASI Indonesia juga sering mengadakan gathering, rutin menggelar Pekan ASI Indonesia setiap tahun-nya di bulan Agustus, juga Memperingati Hari Infant Massage yang jatuh pada bulan Juli setiap tahunnya. Selain itu secara berkala dr. Ameetha juga melakukan edukasi kelas kecil untuk MPASI," terang dr Ameetha.
Biasanya, lanjut dr. Ameetha, berbagai kegiatan tersebut membahas mengenai edukasi seputar menyusui, tips dan trik menyusui eksklusif bagi ibu bekerja, hingga menyediakan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang mudah namun bergizi.
Dengan adanya komunitas ini, dia berharap agar menyusui bisa menjadi proses yang menyenangkan dan para ibu dapat semangat melewati masa-masa perjuangan memberikan gizi terbaik, dalam hal ini ASI bagi buah hati.
Nah, bagi Anda yang juga sedang berjuang untuk memberikan ASI, Anda bisa bergabung ke komunitas ini, dengan langsung saja mengikuti akun Instagram @pejuangasiindonesia @ameethadrupadi, lalu kirim pesan (Direct Message) untuk pendataan.
"Nantinya, ibu akan diinvite ke Grup Whatsapp Pejuang ASI Indonesia," tutup tentang cara bergabung di Komunitas Pejuang ASI Indonesia.