Suara.com - Bikin Merinding, Inilah Suku Konyak Pemburu Kepala Manusia.
Mengulik tradisi dan budaya dari sebuah daerah menjadi hal yang paling menarik bagi turis khususnya.
Apalagi kalau tradisi tersebut berkenaan dengan hal mistis yang menyeramkan alias tidak biasa yang konon bisa membaut bulu kuduk berdiri kalau membayangkannya saja.
Seperti halnya tradisi suku pemburu kepala manusia di India.
Baca Juga: Kisah Suku Badui, Turun Gunung Pagi Buta karena Anti Golput
Dinamai suku Konyak, suku ini tinggal di Nagaland, daerah di India yang berseberangan dengan perbatasan Myanmar.
Dirangkum Guideku.com dari berbagai sumber, tradisi perburuan kepala di suku ini rupanya dilakukan atas nama kehormatan.
Bagi Suku Konyak di masa lalu, berburu kepala dapat meningkatkan status sosial para lelaki.
Laki-laki yang berhasil membawa pulang kepala manusia akan mendapatkan tato di wajah dan sekujur tubuh mereka.
Tato yang dibuat dari getah pohon ini merupakan lambang bahwa mereka adalah seorang prajurit yang telah berhasil menang.
Baca Juga: Uniknya Rumah Tabung Suku Hakka di China, Pertahankan Tradisi
Tak hanya itu, suku Konyak juga percaya jika tengkorak kepala manusia memiliki jiwa yang berhubungan dengan kesuburan dan kekuatan.
Meski begitu, untunglah praktek perburuan kepala ini akhirnya dilarang oleh India pada tahun 1953.
Suku Konyak sendiri juga menganggap tradisi perburuan kepala sebagai masa lalu kelam mereka dan sekarang sudah hidup lebih modern.
Banyak dari mereka pun juga menganut agama Kristen dan menjalani kehidupan sebagai petani.
Kini yang tersisa hanyalah tengkorak kepala manusia serta para tetua suku yang dulu pernah menjadi pemburu kepala.
Cukup seram dan bikin merinding ya ceritanya, tengkorak kepala manusia jadi pemburuan saat itu bagi Suku Konyak di India.