Suara.com - Menerima kekalahan dalam kontestasi politik di Pemilu 2019 memang tidak mudah, baik bagi calon anggota legislatif, juga calon presiden dan wakil presiden.
Bagaimana tidak, untuk memperebutkan kursi di DPRD, DPR, dan istana, para kontestan harus berjuang dan berkorban merebut hati rakyat. Segala cara dilakukan, mulai dari mengerahkan isi otak, energi, hingga materi.
Namun, dalam kompetisi pasti ada yang menang dan kalah. Ketika sudah berjuang mati-matian agar menang tetapi ternyata hasil yang didapat tak sesuai harapan, maka kunci untuk menerima kekalahan adalah dengan berlapang dada.
Berikut ini kiat-kiat menerima kekalahan yang elegan setelah mengikuti Pemilu 2019, seperti dilansir dari Medium.
Baca Juga: Pengamat Sebut Pemilu 2019 Hanya Menguntungkan Partai Pengusung Capres
Mengakui
Jiwa sportif dalam berkompetisi harus dijunjung tinggi. Menerima kekalahan adalah tidak memaksakan ego. Jika Anda tidak menerima, maka sulit menjalani langkah untuk melanjutkan hidup di kemudian hari.
Redam emosi
Kecewa? Pasti. Tapi jangan ikuti amarah. Redam emosi Anda untuk menghadapi rasa takut dari kekalahan ini.
Damai
Sebaiknya jangan anggap lawan sebagai musuh. Jadikanlah lawan sebagai kawan. Berdamai dengan lawan dan beri dukungan. Berteman dengan lawan akan menciptakan hati dan suasana damai.
Tidak menghakimi
Anda tidak perlu menghakimi lawan atau diri sendiri. Jika Anda kalah, bukan berarti Anda buruk, namun hanya kurang beruntung. Jadi, tidak perlu menghakimi apa pun.
Susun rencana
Mulai hidup baru untuk menyusun apa yang ingin Anda lakukan setelah gagal di kompetisi ini. Susun rencana 5 tahun ke depan agar tidak frustasi menghadapi kegagalan.
Baca Juga: Usai Pemilu 2019, KPK Imbau Anggota Legislatif Segera Lapor LHKPN