Lelaki Ini Lebih Baik Jadi Gelandangan Daripada Bekerja Penuh Tekanan

Jum'at, 19 April 2019 | 16:41 WIB
Lelaki Ini Lebih Baik Jadi Gelandangan Daripada Bekerja Penuh Tekanan
Ilustrasi gelandangan. (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meski gaya hidup tersebut jauh dari kata ideal, tapi Lee bersumpah lebih baik hidup jadi gelandangan daripada jadi buruh korporat.

"Bagi saya, hidup seperti ini bebas. Saya tidak membayar sewa, saya tidak perlu membeli rumah, saya bisa tidur di mana saja. Tidur di jalanan memecahkan banyak masalah saya. Saya pikir saya benar-benar menghemat sumber daya masyarakat. Saya tidak menggunakan uang, jadi saya tidak perlu menghasilkan uang. Saya tidak mengejar ketenaran atau hal-hal materi," kata Simon Lee kepada South China Morning Post, seperti dilansir dari Oddity Central.

Sebagian besar pakaian Simon Lee datang dari sumbangan pekerja sosial Hong Kong atau dari jalanan.

"Hong Kong memiliki begitu banyak orang kaya dan begitu banyak orang yang boros. Selalu ada sesuatu yang bisa saya gunakan dari barang yang dibuang oleh orang lain," kata Lee.

Baca Juga: Mantan Gelandangan, Pria Ganteng Ini Sukses Jadi Miliarder

Hal yang menarik, Lee sangat gemar pergi ke perpustakaan di Causeway Bay. Di sana ia mengaku mendapatkan akses gratis internet, dan bisa menulis banyak hal mengenai pengalamannya sebagai gelandangan serta pandangan uniknya tentang kehidupan.

Meskipun ia tidak sepopuler dan seglamor blogger lain, saat ini memiliki lebih dari 6.000 orang pengikut secara online.

"Jika Anda ingin bahagia, alih-alih menjadi seperti manusia dan membawa beban kesombongan dan martabat, jadilah seperti binatang," kata lelaki tersebut.

Kini Simon Lee telah memutus hubungan dengan orangtua dan tiga saudara lelakinya. Dia percaya bahwa dia lebih baik hidup seperti ini daripada merasa sakit dan stres karena tekanan.

Salah satu hal yang ia sukai dari menjadi tunawisma adalah tidak perlu khawatir tentang hari esok. Dia bisa hidup hanya dengan memikirkan saat ini dan membiarkan takdir memutuskan apa yang terjadi dengannya esok hari.

Baca Juga: Gara-gara Cinta Buta, Model Tajir Era 80-an Kini Jadi Gelandangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI